Postingan Adhie Massardi yang juga dikenal sebagai aktivis pro demokrasi ini diaminkan oleh para netizen.#aminkanindonesia
JAKARTA | KBA – Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) dinilai memiliki banyak keunggulan. Hal ini akan memudahkan para pendukung dalam memenangkan pasangan capres-cawapres dari nomor urut 1 tersebut.
Bahkan karena banyaknya kelebihan itu, tim kampanye tidak perlu banyak bicara apalagi sampai berbohong. Karena semua orang sudah tahu sebenarnya kualitas keduanya. Barisan tim pemenangan termasuk para relawan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar cukup bertindak sopan.
Demikian disampaikan juru bicara Presiden era Pemerintahan Abdurrahman Wahid, Adhie Massardi, dalam unggahannya berjudul “Mercedes & BMW”. Lewat akun Twitter-nya @AdhieMassardi, dia membandingkan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dalam Pilpres 2024 ini seperti keberadaan Mercedes Benz dan BMW di persaingan di pasar otomotif.
Menurutnya, tim pendukung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar tidak perlu banyak cakap apalagi ngibul namun cukup sopan. Karena mereka sedang memasarkan produk barang merah seperti dua jenis mobil asal Jerman tersebut.
Hal itu disampaikannya kepada para pendukung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar saat berkunjung ke posko pemenangan kemarin.
“Tadi mampir posko AMIN. Kpd teman2 saya bilang: “Tugas kalian itu mudah. Seperti sales Mercedes & BMW. Gak perlu banyak cakap, apalagi ngibul. Yg penting sopan, busana rapi. Bahkan gak perlu nawari Test Drive. Coz produknya sudah mancarkan kualitas & integritas,” tulisnya, dikutip KBA News, pagi ini.
Postingan Adhie yang juga dikenal sebagai aktivis pro demokrasi diaminkan oleh para netizen. Perbandingan yang dilakukannya itu sangat tepat.
“Cocok!! Ini perumpamaan yg tepat sekali. Sudah ada pilihan yg terbaik, terpercaya, aman & bisa diandalkan, kok ya masih aja ada yg khilaf milih yg gak jelas, tidak bisa dipercaya, tidak aman & rekam jejak buruk ya?!” tulis akun @Didikjzie menanggapi.
Berdasarkan temuan survei sendiri, penerimaan masyarakat sendiri terhadap Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar juga terus menunjukkan tren kenaikan.
Bahkan merujuk hasil sigi terbaru lembaga survei Indonesia Political Opinion (IPO) yang dirilis Sabtu lalu, tingkat keterpilihan Anies melejit naik ke posisi dua dengan raihan 32,7 persen melampaui capres nomor urut 2, Ganjar Pranowo 28,3 persen. Posisi pertama masih diduduki capres nomor urut 2, Prabowo Subianto dengan 37,5 persen.
Direktur Eksekutif IPO, Dedi Kurnia Syah, menjelaskan peningkatan elektabilitas itu karena ketokohan Anies Baswedan berhasil meyakinkan publik. Pengenalan Anies Baswedan kepada publik terbukti mampu mengubah pilihan masyarakat.
“Jika situasi ini terus berlangsung, maka peluang Anies membersamai Prabowo di putaran kedua cukup besar. Ganjar dengan situasi yang ada, justru kian tidak diperhitungkan, meskipun selisih elektabilitas masih mungkin saling kejar,” terang dia.
Dedi mengemukakan, pengalaman Anies Baswedan saat menghadapi Pilkada DKI Jakarta lalu menjadi bukti sahih bahwa elektabilitas dalam survei begitu dinamis.
“Terlebih Anies miliki pengalaman di Pilkada DKI Jakarta di mana elektabilitas dalam survei begitu dinamis. Bahkan, kemudian Anies berhasil mengubah pilihan publik dalam waktu tidak lebih dari beberapa bulan saja,” pungkas Dedi.(kba).
Discussion about this post