Masyarakat Kalsel mengeluh sulitnya mencari pekerjaan bagi anak muda hingga payahnya memperoleh pupuk bersubsidi bagi para petani. Mereka pun menaruh harapan kepada Anies untuk bisa mengatasi berbagai permasalahan yang ada. #Kbanews
BANJARMASIN | KBA – Tokoh nasional M. Said Didu bertemu para relawan Anies Baswedan Kalimantan Selatan yang tergabung dalam Aliansi Nasional Indonesia Sejahtera (ANIES) kemarin, Rabu, 9 Agustus 2023.
Dalam persamuhan di Rumah Anies, Jalan A. Yani Km 6,5 Banjarmasin ini, dia mendengarkan penjelasan Ketua DPW ANIES Kalsel H. Martinus atas hasil kunjungan mereka ke berbagai daerah di Bumi Lambung Mangkurat tersebut.
Seperti dikutip dari keterangan tertulis yang diterima KBA News Kamis, 10 Agustus 2023, Martinus menjelaskan masyarakat yang ditemuinya menyampaikan berbagai aspirasi dan persoalan yang mereka hadapi.
Mulai dari persoalan sulitnya mencari pekerjaan bagi anak muda hingga payahnya memperoleh pupuk bersubsidi bagi para petani. Masyarakat pun menaruh harapan kepada Anies untuk bisa mengatasi berbagai permasalahan yang ada.
Menanggapi hal tersebut, Said Didu yang lama berkecimpung di pemerintah pusat ini menjelaskan bahwa kondisi negara memang sedang tidak baik-baik saja. Hal itu juga dirasakan oleh masyarakat di berbagai penjuru Tanah Air.
Masalah-masalah tersebut menurut mantan Sekretaris Kementerian BUMN ini, bisa selesai ketika Indonesia dipimpin sosok yang punya kapasitas dan rekam jejak yang baik. Seperti Anies Baswedan.

Didu yakin jika mantan Gubernur DKI Jakarta itu menjadi Presiden maka semua kebutuhan pupuk bersubsidi bagi petani bisa dipenuhi. Ia menilai pemerintah saat ini justru mengurangi subsidi pupuk petani dan malah memberikan subsidi motor dan mobil listrik.
“Sudah saya hitung, kebutuhan subsidi pupuk untuk petani tidak besar. Sangat bisa jika pemimpin mau memberikan prioritas untuk rakyat,” ujar Said Didu, tokoh yang gencar mengkampanyekan Manusia Merdeka ini.
Selain itu, untuk masalah harga komoditas pangan yang tidak menguntungkan bagi petani, negara wajib hadir memberi solusi. Negara, dia menegaskan, wajib membeli semua hasil panen dari para petani dengan harga yang baik.
Dengan demikian, mata rantai distribusi tidak diambil alih oleh tengkulak. “Namun dikontrol secara ketat oleh pemerintah,” tandasnya.
Pertemuan Said Didu dengan para relawan ini berlangsung hangat. Usai paparan, acara diisi dengan diskusi dan tanya jawab. (kba)