Solusi yang tawarkan Jarnas Anies Baswedan yakni dengan menggelar pelatihan terkait pupuk, budi daya ikan dan memanfaatkan cahaya matahari sebagai sumber tenaga listrik untuk rumah tangga dan usaha kecil di rumah
KULON PROGO | KBA – Bakal Calon Presiden yang diusung Koalisi Perubahan, Anies Baswedan menemui puluhan petani di Bulak Srikayangan, Kecamatan Sentolo, Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta Rabu 16 November 2022. Anies belanja masalah di sana, mendengarkan keluh kesah para petani.
Seiring berjalannya waktu, relawan Anies Baswedan yang tergabung dalam Jaringan Relawan Nasional (Jarnas) Daerah Istimewa Yogyakarta merespons dan menindaklanjuti belanja masalah keluhan petani di Bumi Binangun ini. Persoalan yang dihadapi petani salah satunya ketergantungan pada pupuk yang kerap langka dan mahal.
Ketua DPD Jarnas Anies Baswedan Kulon Progo Riyanto mengatakan, banyak keluhan yang disampaikan petani saat Anies Baswedan belanja maslaah di Kulon Progo. Sebagai relawan, Jarnas menindaklanjuti belanja masalah itu.
“Solusi yang tawarkan Jarnas Anies Baswedan yakni dengan menggelar pelatihan terkait pupuk, budi daya ikan dan memanfaatkan cahaya matahari sebagai sumber tenaga listrik untuk rumah tangga dan usaha kecil di rumah,” katanya kepada KBA News, Selasa, 6 Februari 2023.
Dia mengatakan pelatihan rencananya digelar pada Minggu 12 Maret 2023 yang bertempat di Mako Jarnas Kulon Progo yang tidak lain menempati lahan milik Agus Wibowo, seorang relawan Jarnas juga. “Total peserta 100 petani perwakilan masing-masing kecamatan di Kulon Progo,” ungkapnya.
Pensiunan ASN di Sekretariat DPRD DIY ini mengungkapkan, banyak materi pelatihan yang diberikan petani. Antara lain lain teknologi tenaga surya, pembuatan pupuk kompos atau organik serta pemeliharaan atau budi daya ikan dengan sistem bioflok.
Menurut dia, budi daya ikan dengan sistem bioflok ini diterapkan di kolam yang airnya tidak mengalir atau berganti. Dalam bioflok ini ada sistem fermentasi yang memunculkan bakteri sebagai pakan ikan. “Jadi bisa lebih irit pakan. Namun bisa lebih cepat panen. Rencananya yang dikembangkan ikan nila meski lele juga bisa,” kata Riyanto.
Dia mengatakan, untuk kelengkapan pelatihan sudah disiapkan. Termasuk pembuatan pupuk organik. “Nanti disiapkan semuanya. Misalnya pembautan pupuk, petani bisa melihat tahapannya. Di akhir acara, hasil pelatihan dibawa pulang, agar peserta pelatihan bisa praktek di rumah,” ungkapnya.
Riyanto mengatakan, acara pelatihan mendatangkan pembicara yang kompeten di bidangnya. “Jadi kami berbagi ilmu, harapannya bisa menjawab keluhan petani selama ini,” kata dia. (kba)