Selain itu, apa yang disampaikan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto tersebut juga tidak didasarkan pada realitas Ibu Kota yang selama empat tahun terakhir ini justru mengalami banyak kamajuan dalam berbagai aspek.
Selain itu, apa yang disampaikan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto tersebut juga tidak didasarkan pada realitas Ibu Kota yang selama empat tahun terakhir ini justru mengalami banyak kamajuan dalam berbagai aspek.
JAKARTA | KBA – Akademisi Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) Mursidi menilai, pernyataan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto soal kemajuan DKI Jakarta di bawah kepemimpinan Gubernur Anies Baswedan masih minor hanya untuk menciptakan opini publik.
Selain itu, apa yang disampaikan Hasto tersebut juga tidak didasarkan pada realitas Ibu Kota yang selama empat tahun terakhir ini justru mengalami banyak kamajuan dalam berbagai aspek.
“Pandangan saya terkait pernyataan Hasto kemarin bukan kritik yaa. Tapi, lebih kepada serangan atau untuk menciptakan opini publik bahwa Pak Anies ini selama memimpin Jakarta gagal total. Kira-kira itu yang hendak disampaikan,” ucap Mursidi kapada KBA News di Jakarta, Selasa, 11 Januari 2022.
Kendati demikian, Mursidi menyatakan, bahwa warga DKI Jakarta sudah cerdas membedakan antara opini dan mana yang merupakan fakta dan kebenaran. “Saya pikir warga DKI sudah cerdas memilah mana opini dan yang bukan. Warga kan bisa melihat kemajuan apa saja di era Pak Anies, warga tinggal melihat,” tuturnya.
Karena itu, pandangan Mursidi, serangan Hasto tersebut tidak akan memberikan dampak apapun, khususnya terkait penilaian warga DKI terhadap kepemimpinan Gubernur Anies. “Ya, warga yang merasa puas dengan kinerja Pak Anies tatap suka, tidak akan terpengaruh dengan hal-hal seperti ini,” tutur dia.
Selain itu, Hasto dalam pernyataannya pada Minggu, 8 Januari 2022 kemarin juga mengibaratkan kondisi di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat seperti Tarian Poco-poco yang bergerak maju kemudian mundur setelah berganti pemimpin.
Pernyataan Hasto ini menuai respons berbagai kalangan. Selain akademisi UMJ, tanggapan serupa juga datang dari Sekretaris Wilayah (Sekwil) DPW PPP DKI Jakarta Najmi Mumtaza Rabbany atau akrab disapa Gus Najmi.

Lewat keterangan tertulis yang diterima KBA News, Senin, 10 Januari 2022, Gus Najmi menyarankan agar Hasto dalam menyampaikan kritik disertai data pendukung agar tak terkesan asal bunyi alias Asbun.
Di sisi lain, Gus Najmi menilai, Hasto dan PDIP harusnya bangga dengan kepemimpinan Anies yang sukses membawa Jakarta lebih maju dan berkembang tanpa kebijakan gususur menggusur.
“Seharusnya PDIP bangga dengan kepemimpinan Anies. Jakarta semakin tertata rapi, transportasi sudah terintegrasi semua, masyarakat yang tadinya tergusur sekarang sudah tidak ada lagi berita penggusuran,” ucap Gus Najmi.
Selain integrasi transportasi, demikian ungkap Gus Najmi, pembangunan Jakarta Internarional Stadium (JIS), salah satu stadion sepak bola termegah di dunia yang dalam waktu dekat ini akan diresmikan juga mestinya dijadikan catatan positif kepemimpinan Anies.
“Janji bikin stadion berkelas intensional idaman warga Jakarta terealisasi, serta program vaksinasi berjalan cepat sehingga Jakarta mampu lekas bangkit,” demikian Gus Najmi. (kba)