Pemberlakuan PPKM Level 3 di Jakarta sangat baik. Agar tidak adanya lonjakan pasien Covid-19 dengan varian baru, yakni Omicron.
JAKARTA | KBA – Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 ini untuk mengurangi kapasitas aktifitas masyarakat saat libur Natal dan Tahun Baru 2022, sebagai upaya mencegah masuknya varian baru covid-29 Omicron.
Menurutnya PPKM Level 3 seluruh aktivitas tetap berjalan, namun dibatasi menjadi 50 persen yang sebelumnya 75 persen. Kemudian jam operasional dari jam 22:00 WIB kini menjadi 21:00 WIB.
“Jadi memang ada beberapa perubahan, banyak sektor atau unit kegiatan, tapi semuanya kan tetep berjalan ini hanya tujuan dari PPKM Level dua untuk proses antisipasi liburan Nataru,” kata Riza di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Rabu, 1 Desember 2021.
Dia menilai pemberlakuan PPKM Level 3 di Jakarta sangat baik. Agar tidak adanya lonjakan pasien Covid-19 dengan varian baru, yakni Omicron
“Dimana nanti kita berlakukan PPKM Level 3, jadi saya kira salah satu yang baik ada proses satu dua tiga, supaya masyarakat lebih berhati-hati, waspada jangan juga euforia,” ungkapnya.
Pasalnya selama liburan selalu diikuti peningkatan Covid-19. Hal itu tidak mau terulang lagi. Dia berharap libur Natal dan Tahun Baru tidak ada peningkatan terlebih dengan adanya varian baru.
“Persiapan menuju libur Natal dan Tahun Baru, yang kita tahu selama 2 tahun ini setiap ada libur selalu diikuti peningkatan covid-19. Kita berharap libur Natal dan tahun baru enggak ada peningkatan, terlebih sekarang ada varian baru,” imbuhnya.
Walaupun saat ini warga Jakarta sudah melakukan vaksin. Namun harus berjaga ekstra. Dia mengatakan, Jakarta termasuk yang terbaik dari 11,1 juta jiwa yang mengikuti vaksin.
“Sekalipun secara vaksinnya sudah luar biasa, di Jakarta termasuk yang terbaik, dari 11,1 juta jiwa vaksin yang udah dapat vaksin namun ini kan tetep kita harus hati-hati,” ujarnya.
Menurut data dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta data untuk program vaksin yang divaksin dosis 1, Selasa, 30 November 2021 sebanyak 6.974 orang. Sedangkan, total dosis 2 kini mencapai 9.014.917 orang atau 100,8 persen, dengan proporsi 70 persen merupakan warga ber-KTP DKI dan 30 persen warga KTP Non DKI. Jumlah yang divaksin dosis 2 pada Selasa, 30 November 2021 sebanyak 22.787 orang. (kba)