Anies Baswedan mengaku kehilangan sosok Harry Azhar Aziz, namun jejak perjuangannya sudah di mana-mana. Dia meminta seluruh keluarga untuk mendoakan almarhum.
Anies Baswedan mengaku kehilangan sosok almarhum Harry Azhar Aziz, namun jejak perjuangannya sudah di mana-mana. Dia meminta seluruh keluarga untuk mendoakan almarhum.
JAKARTA | KBA – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melayat atau takziah ke rumah duka almarhum Harry Azhar Aziz di Gang Karet, Jalan Kemiri, Beji, Depok Tengah, Jawa Barat pada Minggu, 19 Desember 2021.
Harry Azhar Aziz meninggal dunia di RSCM Jakarta, Sabtu, 18 Desember 2021, sekitar pukul 15.27 WIB.
Anies mengaku kehilangan Harry Azhar Aziz. Dia berharap kepada keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan keikhlasan.
“Innalilahi wa inna ilaiji rajiun turut berduka cita atas berpulangnya Prof. Dr. H. Harry Azhar Aziz MA Ketua BPK RI 2014-2017, Ketua PB HMI 1983-1986. Insya Allah husnul khatimah. Semoga keluarga yang ditinggalkan senantiasa diberikan ketabahan, kesabaran dan keikhlasan,” tulis Anies dikutip KBA News dari laman Facebook-nya.
Dari pantauan KBA News, Anies tampak memimpin doa untuk almarhum mantan Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Periode 2014-2019 tersebut.
Kemudian dia terlihat tengah menyapa dan berbincang dengan anggota keluarga Almarhum Harry Azhar Aziz. Anies Baswedan mengaku kehilangan sosok Harry Azhar Aziz, namun jejak perjuangannya sudah di mana-mana. Dia meminta seluruh keluarga untuk mendoakan almarhum.
“Kita semua kehilangan, insyallah jejak perjuangannya di mana-mana, kita doakan semua,” ucap Anies.
Sekadar diketahui, Harry Azhar Azis adalah pria kelahiran 25 April 1956. Dia dikenal seorang ahli ekonomi dan politikus Indonesia. Dia menjabat sebagai Ketua BPK sejak 21 Oktober 2014 sampai dengan 21 April 2019.
Sebelumnya ia menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi XI DPR RI yang membidangi urusan Keuangan, Perencanaan Pembangunan Nasional, Perbankan, Lembaga Keuangan Bukan Bank.
Dia berasal dari Fraksi Partai Golkar dari daerah pemilihan (dapil) Kepulauan Riau. Di samping itu ia juga duduk di Badan Legislasi DPR RI.
Sebelum aktif di dunia politik, dia pernah menjadi dosen di beberapa universitas seperti Universitas Tarumanegara, UPN Veteran, dan Universitas Indonesia (UI). (kba)
