JAKARTA | KBA – Cawapres Koalisi Perubahan, Muhaimin Iskandar khutbah dan menjadi khatib shalat Jum’at di Masjid Al Fathu, Soreang, Bandung pada 15 September 2023. Namun mengapa tidak heboh tudingan politik identitas dialamatkan pada Muhaimin seperti yang ditudingkan kepada capres PDIP, Ganjar Pranowo yang tampil di tayangan adzan di TV swasta?
“Dalam kasus Muhaimin, publik tidak menilai telah terjadi politisasi agama karena berita tersebut bersumber dari fakta peristiwa yang benar-benar terjadi. Cak Imin ini memang menjadi khotib shalat Jum’at di masjid tersebut. Akan menjadi sama hebohnya dengan Ganjar kalau video Cak Imin sedang khutbah tersebut dijadikan tayangan adzan dan diputar setiap hari,” ujar pengamat komunikasi dan multimedia, Joko Intarto kepada KBA News, Minggu, 17 September 2023.
Joko pun menyayangkan mengapa tayangan azan yang menampilkan Ganjar boleh jalan terus. Sampai saat ini, Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) ternyata tidak melarang dengan alasan tidak ada aturan yang dilanggar lantaran Ganjar belum resmi sebagai capres mengingat belum didaftarkan partai pengusung ke KPU dan saat ini belum memasuki masa kampanye. Dengan demikian penampilan Ganjar dalam tayangan iklan TV tidak lebih sebagai talent atau bintang saja.
“Pertanyaannya, saat ini belum memasuki masa kampanye. Lalu kalau sebelum masa kampanye boleh tampil sebagai bintang iklan, bagaimana setelah memasuki masa kampanye? Apakah capres, cawapres, cagub, cawagub, cabup, cawabub, cawali, cawawali dan caleg bakal dilarang menjadi khotib shalat Jum’at?” ucap Joko.
Untuk diketahui, Cak Imin berkunjung ke Bandung, Jawa Barat untuk menemui para kiai. Dalam momen itu, Cak Imin berkesempatan menyampaikan khutbah salat Jumat di Masjid Al Fathu, Kecamatan Soreang, Bandung. (kba)
Discussion about this post