Rilis hasil survei Indopol pada Minggu, 12 Desember 2021, mengindikasikan Anies Baswedan nyetel dipasangkan dengan siapa pun cawapresnya di Pilpres 2024.
Rilis hasil survei Indopol pada Minggu, 12 Desember 2021, mengindikasikan Anies Baswedan nyetel dipasangkan dengan siapa pun cawapresnya di Pilpres 2024.
JAKARTA | KBA – Temuan terbaru lembaga survei Indopol Survey and Consulting menunjukkan betapa kuat elektabilitas Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan jika maju sebagai calon presiden (capres) di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Hasil survei Indopol yang dirilis pada Minggu, 12 Desember 2021, juga memperlihatkan Anies nyetel dipasangkan dengan siapa pun calon wakil presiden (cawapres)-nya.
Dalam survei yang dilakukan 19-27 November 2021, Indopol melakukan simulasi untuk mengukur elektabilitas Anies jika dipasangkan dengan sejumlah nama yang diprediksi bakal ikut meramaikan kontestasi Pilpres 2024.
Dalam simulasinya, Anies diduetkan dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) melawan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang berpasangan dengan Ketua DPR RI Puan Maharani.
Pasangan lawan berikutnya adalah Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dengan mantan Panglima TNI Jenderal (Pur) Gatot Nurmantyo.

Hasilnya, pasangan Anies-AHY memperoleh dukungan mayoritas sebesar 22,85 persen, mengungguli pasangan Prabowo-Puan (18,46 persen) dan pasangan Airlangga-Gatot Nurmantyo (5,37 persen).
Menurut Direktur Eksekutif Indopol Ratno Sulistiyanto, elektabilitas Anies kuat jika diposisikan sebagai capres. “Tapi kalau hanya jadi cawapres, (selain duet Prabowo-Anies), elektabilitasnya rendah,” ucapnya dikutip KBA News, Kamis, 16 Desember 2021.
Ketika Anies diposisikan sebagai cawapres dalam simulasi Indopol, seperti Airlangga-Anies, berhadapan dengan pasangan Prabowo-Puan dan pasangan Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar-AHY, yang tampil sebagai pemenang justru pasangan Prabowo-Puan.
Prabowo-Puan dalam simulasi itu memperoleh dukungan 20,98 persen dan mengungguli pasangan Airlangga-Anies (13,01 persen) serta Muhaimin Iskandar-AHY (6,34 persen).
Begitu juga saat Anies diposisikan sebagai cawapres dari Puan, elektabilitas pasangan ini juga tidak menguntungkan. Puan-Anies cuma mampu meraup angka 7,40 persen, tertinggal sangat jauh dari Prabowo jika dipasangkan dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (34,31 persen).
Namun, jika dua dari tiga figur yakni, Prabowo, Anies, dan Ganjar Pranowo dipasangkan, dipastikan mereka akan memenangi semua level pemilihan. Misalnya Prabowo-Anies, Prabowo-Ganjar, Anies-Ganjar atau Ganjar-Anies.
Survei Indopol dilakukan dengan metode multistage random sampling dengan jumlah responden di tiap provinsi diambil secara proporsional berdasarkan proyeksi jumlah penduduk Indonesia. Penentuan responden dilakukan secara random sistematis.
Sedangkan kriteria responden adalah mereka yang berumur 17 tahun atau sudah menikah. Responden berjumlah 1.230 orang dengan margin of error lebih kurang 2,8 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen. (kba)