Lewat akun Twitter pribadinya @musniumar, ia menyebut, jika pembangunan sumur resapan tidak hanya dilakukan Pemprov Jakarta. Namun, Kota Sola dan Medan juga memperaktikkan program serupa.
Lewat akun Twitter pribadinya @musniumar, ia menyebut, jika pembangunan sumur resapan tidak hanya dilakukan Pemprov Jakarta. Namun, Kota Sola dan Medan juga memperaktikkan program serupa untuk menangani banjir lokal.
JAKARTA | KBA – Rektor Universitas Ibnu Chaldun Musni Umar kembali mengungkit kelakuan buzzer yang hanya rutin mengkritik sumur resapan yang dibangun Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
Lewat akun Twitter pribadinya @musniumar, ia menyebut, jika pembangunan sumur resapan tidak hanya dilakukan Pemprov Jakarta. Namun, Kota Sola dan Medan juga memperaktikkan program serupa untuk menangani banjir lokal.
Kebetulan, kedua kota tersebut dipimpin oleh anak dan menantu Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). Solo, dipimpin Gibran Rakabuming Raka. Sementera, Kota Medan dipimpin Bobby Nasution.
“Gibran, Walikota Solo dan Bobby, Walikota Medan bangun sumur resapan air hujan seperti yg Anies, Gubernur DKI Jkt lakukan. Buzzerp hanya berani ributin Anies,” tulis Musni Umar di akun Twitter dikutip KBA News, Selasa, 14 Desember 2021.
Seperti publik ketahui, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kerap menerima serangan dari lawan politik, juga buzzer di lini media sosial terkait pembangunan sumur resapan di Ibu Kota.

Mereka menuding, bahwa sumur resapan atau drainase vertikal yang dibangun pemerintahan Anies tidak efektif mengatasi bajir, dan hanya membuat Jakarta semakin berantakan. Meskipun, tudingan tersebut sudah banyak dibantah sejumlah pakar.
Misalnya, Pengamat Kebijakan Publik dari Budgeting Metropolitan Watch (BMW) Amir Hamzah yang menilai, pembuatan sumur serapan di sejumlah wilayah DKI Jakarta sangat efektif untuk mengurangi genangan banjir pada musim penghujan seperti sekarang.
“Dari hasil pantauan saya, dengan cepat surutnya genangan banjir menunjukkan bahwa pembuatan sumur resapan ini telah menunjukkan efektifitasnya,” ucap Amir Amzah kepada KBA News di Jakarta, Kamis, 25 November 2021.

Karena itu, dia mendorong pemerintah daerah (Pemda), khususnya di daerah rawan banjir untuk mengadopsi program sumur resapan milik Gubernur Anies tersebut. Ini sekaligus sebagai respons atas rencana Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka yang akan membuat sumur resapan serupa.
“Bukan saja Gibran dan Pemkot Solo, Pemda lain pun bisa saja mengadopsi konsep tersebut. Memang di banyak kota termasuk di luar negeri membuat sumur resepan bisa mempercepat surutnya banjir,” imbuh Amir Hamzah.
Pada November 2021 lalu, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka terang-terangan mengaku tertarik untuk mengadopsi sumur resapan milik Gubernur Anies.

“Kita lihat dulu. Ada beberapa titik yang mungkin membutuhkan untuk sumur resapan,” ungkap Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka seperti diberitakan Suara, jaringan portal berita nasional TIMES Indonesia, Rabu, 24 November 2021.
Rencana sumur resapan tersebut muncul setelah adanya usulan dari berbagai pihak setelah beberapa titik di wilayah Kota Solo tergenang banjir.
“Saya akan lihat dan muter ke lokasi dulu. Memang ada beberapa lokasi yang diperlukan sumur resapan,” ungkap Putra Sulung Presiden RI Joko Widodo ini.

Selain Gibran, Wali Kota Medan yang juga menantu Presiden RI Jokowi, Bobby Nasution juga meminta rumah-rumah ibadah di Medan membuat sumur resapan untuk menanggulangi banjir.
Dilansir Detikcom, pernyataan Bobby itu disampaikan saat menerima audiensi dari pengurus Asosiasi Pendeta Indonesia (API) Medan pada Kamis, 9 Desember 2021.
“Kalau pihak rumah ibadah membuat sumur resapan, ditambah lagi sosialisasi yang dari para tokoh agama, saya yakin warga akan mengikuti membuat sumur resapan,” demikian Bobby. (kba)