Hampir seluruh lembaga survei kredibel selalu menempatkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di jajaran tiga besar. Bahkan, ketika mantan menteri pendidikan dan kebudayaan itu disimulasikan berpasangan dengan sejumlah nama besar, elektabilitasnya kian tak terkejar.
Hampir seluruh lembaga survei kredibel selalu menempatkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di jajaran tiga besar. Bahkan, ketika mantan menteri pendidikan dan kebudayaan itu disimulasikan berpasangan dengan sejumlah nama besar, elektabilitasnya kian tak terkejar.
JAKARTA | KBA – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi salah satu figur bakal calon presiden (capres) potensial yang diprediksi memiliki peluang besar memenangkan kontestasi elektoral 2024 merujuk temuan terbaru yang dirilis sejumlah lembaga lembaga survei Tanah Air.
Hampir seluruh lembaga survei kredibel selalu menempatkan Gubernur Anies di jajaran tiga besar. Bahkan, ketika mantan menteri pendidikan dan kebudayaan itu disimulasikan berpasangan dengan sejumlah nama besar, elektabilitasnya kian tak terkejar.
Survei KedaiKOPI
Misalnya, survei simulasi pasangan capres-cawapres yang dilakukan KedaiKOPI pada 16-24 November 2021 terhadap 1200 responden dengan rentang usia 17-65 tahun di 34 provinsi seluruh Indonesia.
Dalam simulasinya, KedaiKOPI menduetkan Gubernur Anies dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto berhadapan dengan pasangan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua DPR RI Puan Maharani.
Hasilnya, pasangan Anies-Airlangga keluar sebagai pemenang setelah memperoleh dukungan mayoritas responden sebesar 57,1 persen. Sedangkan duet Prabowo-Puan hanya membukukan dukungan sebesar 42,9 persen.

Survei Indopol & Consulting
Tak jauh beda hasil temuan Indopol Survey & Consulting. Merujuk hasil survei tersebut, jika nama Gubernur Anies diposisikan sebagai capres akan berada di posisi teratas meski berpasangan dengan siapa pun.
Dalam simulasinya, Indopol menduetkan Gubernur Anies dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berhadapan pasangan Prabowo-Puan dan Airlangga yang dipasangkan dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Hasil simulasi ini, pasangan Anies-AHY memiliki tingkat dukungan paling tinggi di angka 19,76 persen, unggul jauah atas duet Prabowo-Puan (17,7 persen) maupun pasangan Airlangga-Ganjar yang hanya memperoleh dukungan sebesar 12,44 persen.
Pada simulasi berikutnya, pasangan Anies-AHY juga unggul dengan perolehan dukungan 22,85 persen, mengalahkan Prabowo-Puan di angka 18,46 persen dan Airlangga-Gatot Nurmantyo di 5,37 persen.
Survei Indopol dilakukan pada 19-27 November 2021 dengan metode multistage random sampling dengan jumlah responden di tiap provinsi diambil secara proporsional berdasarkan proyeksi jumlah penduduk Indonesia. Penentuan responden dilakukan secara random sistematis.
Sedangkan kriteria responden adalah mereka yang berumur 17 tahun atau sudah menikah. Responden berjumlah 1.230 orang dengan margin of error lebih kurang 2,8 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Survei Center for Indonesian Reform dan Datasight Indonesia
Begitu juga dengan hasil survei Center for Indonesian Reform (CIR) dan Datasight Indonesia pada 6-9 Januari 2022 dengan melibatkan 1.200 responden yang tersebar di 34 provinsi seluruh Indonesia.
Dalam survei simulasi pasangan capres-cawapres, CIR dan Datasight Indonesia memasangkan Gubernur Anies dengan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa berhdapan Prabowo-Puan dan Airlangga-AHY.
Merujuk hasil survei ini, Anies-Khofifah menjadi pasangan capres dan cawapres yang memiliki tingkat keterpilihan paling tertinggi di banding pasangan lain dengan perolehan dukungan sebesar 34,90 persen.
Sedangkan duet Prabowo-Puan hanya membukukan dukungan 30,40 persen di urutan kedua dan pasangan Airlangga-AHY berada di posisi tiga dengan tingkat dukungan sebesar 9,90 persen.
Begitu juga dalam simulasi kedua, ketika Anies dipasangkan dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang juga kader Partai Gerindra Sandiaga Uno berhadapan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang diduetkan dengan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Dalam simulasi Pilpres 2024 hanya diikuti dua pasangan calon ini, maka duet Anies-Sandiaga yang keluar sebagai pemenang dengan tingkat dukungan sebesar 43,1 persen. Sedangkan pasangan Ganjar-Ridwan Kamil hanya berada di angka 36,6 persen.
Survei Indikator Indonesia
Simulasi yang dilakukan Indikator Politik Indonesia, Gubernur Anies dipasangkan dengan Sandiaga menghadapi pasangan duet Ganjar- Menteri BUMN Erick Thohir dan pasangan Prabowo-Puan.

Meskipun kalah tipis atas pasangan Ganjar-Erick (31,1 persen), namun duet Anies-Sandi mampu unggul dari pasangan Prabowo-Puan dengan tingkat dukungan masing-masing sebesar 30,8 persen dan 28,1 persen.
Survei Indikator Politik Indonesia dilakukan secara tatap muka pada 2-6 November 2021 menggunakan metode multistage random sampling dengan jumlah responden mencapai 2020 orang. Survei ini memiliki margin of error kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. (kba)