“Tapi kalau memang merasa terganggu dan segala macam, saran saya desak yang berkompeten dan punya hak mencalonkan mengusung bakal calon seperti NasDem,” kata politikus NasDem Bestari Barus.
JAKARTA | KBA – Elite Partai Nasional Demokrat (NasDem), Bestari Barus menanggapi gangguan pelemparan ular kobra ke kediaman Wahidin Halim dengan santai. Dia menganggap gangguan ini terjadi karena posisi Anies Baswedan sebagai Bakal Calon Presiden, memang sudah menjadi orang besar.
Orang tak dikenal melempar sekarung ular kobra yang dimasukkan ke dalam jarring plastik kemarin. Hakl itu dimaksudkan untuk mengganggu kunjungan Anies ke kediaman Wahidin, bekas Gubernur Banten periode 2017-2022. Bestari beranggapan hanya si pelempar ular itu yang tahu maksud sebenarnya.
“Kalau kita (NasDem) melihat pelemparan ular itu sebagai hal biasa. Kalau orang besar (Anies Baswedan) memang tangan-tangannya besar, dan Anies sudah telanjur besar,” ujar Bestari kepada KBA News, Kamis, 26 Januari 2023.
Bestari beranggapan dalam menghadapi orang besar seperti Anies seharusnya cara yang dipakai tidak dengan cara kekanak-kanakan. Hal ini kata dia seperti melempar ular dalam kejadian kemarin. Dia malah memberi tantangan agar pihak-pihak yang merasa terganggu memberi lawan sepadan.
“Hadapkan saja dengan lawan yang tangguh sehingga masyarakat bisa menentukan pilihan secara objektif, rasional, dan mengetahui rekam jejak. Ajuka lawan Anies lebih cepat,” ujar dia.
Bestari berpendapat akan selalu ada gangguan terhadap orang besar seperti Anies. Dia beranggapan dengan gangguan pelemparan ular, nama Anies bakal semakin besar. “Tapi kalau memang merasa terganggu dan segala macam, saran saya desak yang berkompeten dan punya hak mencalonkan mengusung bakal calon seperti NasDem,” katanya.
Dengan mencalonkan pembanding, ujar Bestari, maka masyarakat punya pembanding. “Ini bagaimana pembandingnya belum ada yang akan terjadi gangguan-gangguan kecil. Aman itu,” ujarnya.
Pihak kepolisian dalam hal ini Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Zain Dwi Nugroho, mengatakan pihaknya langsung membentuk tim dan mengecek ke lokasi. Hal itu dilakukan setelah menerima informasi soal aksi pelemparan ular ke
Dijelaskan Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Zain Dwi Nugroho, pihaknya langsung membentuk tim dan mengecek ke lokasi usai menerima informasi soal aksi pelemparan ular kobra tersebut.
“Ya setelah dapat info tersebut ke datangi lokasi untuk laksanakan pendalaman,” kata Zain.
Seperti diketahui, rumah Wahidin Halim terkena aksi pelemparan sekarung ular kobra. Anak Wahidin, Fadlin Akbar membenarkan peristiwa yang terjadi sebelum kunjungan bakal capres Anies Baswedan ke rumah Wahidin pada Rabu, 25 Januari 2023.
“Ya, pukul 03.30 dini hari. Sekarung ular kobra,” kata Fadlin.
Dia mengatakan karung berisi ular tidak dalam keadaan terikat meski hewan tersebut tidak sampai keluar dari dalam karung. “Alhamdulillah walaupun karung berisi ular yang dilempar dalam keadaan terbuka, tidak terikat, tetapi posisi lubang karung terlipat ke bawah, jadi ular-ular tersebut tidak sempat keluar,” kata Fadlin.
Sejauh ini pihak keluarga, kata dia, belum memikirkan untuk melaporkan peristiwa ini ke pihak kepolisian. (kba)