Panel surya tersebut mampu menghemat sekitar 5,4 persen kebutuhan listrik untuk stadion utama. Penggunaan panel surya ini sejalan dengan konsep pembangunan JIS yakni Green Building.
Panel surya tersebut mampu menghemat sekitar 5,4 persen kebutuhan listrik untuk stadion utama. Penggunaan panel surya ini sejalan dengan konsep pembangunan JIS yakni Green Building.
JAKARTA | KBA – Pembangunan Jakarta Internasional Stadium (JIS) kini terus dikerjakan. Terbaru ini, 1.080 unit panel surya di Stadion berstandar internasional tersebut sudah berhasil terpasang.
Panel surya ini sebagai upaya JIS untuk lebih menghemat dan efisiensi penggunaan energi terbarukan yang ramah lingkungan, dengan memanfaatkan cahaya matahari yang diserap.
Panel surya tersebut mampu menghemat sekitar 5,4 persen kebutuhan listrik untuk stadion utama. Penggunaan panel surya ini sejalan dengan konsep pembangunan JIS yakni Green Building.
“Total 1.080 panel. Progres JIS 95,23%,” kata Manajer Proyek JIS Arry Wibowo kepada KBA News, Kamis, 27 Januari 2022.
Ia juga menyampaikan, saat ini pihaknya fokus melakukan perapihan area FOP seperti lapangan utama, pemasangan kursi tribun, finishing area tribun.
“Pekerjaan retractable roof, pekerjaan arsitektur dan interior area bawah tribun, finishing landscape dan softscape kawasan,” ujarnya.
Seperti yang diketahui, JIS beberapa hari lalu juga mendatangkan beberapa penyanyi kenamaan tanah air. Terakhir, Afgansyah Reza atau Afgan yang berkesempatan untuk cek suara dan cek lokasi di stadion yang masih dalam pembangunan itu.
“Seperti layaknya stadion kelas dunia lainnya, JIS memang dirancang multi fungsi termasuk untuk konser,” ujar Gubernur Anies Baswedan di Instagram resminya.
Mantan Rektor Universitas Paramadina itu mengatakan, Pemprov DKI Jakarta ingin JIS tidak hanya dilengkapi dengan rumputnya yang kelas dunia, tapi juga tata suara dan tata pencahayaannya.
“Serangkaian uji coba ini untuk mendapat masukan dari musisi-musisi di Indonesia sebelum JIS resmi dibuka. Dan kami masih akan melakukan uji coba dengan musisi lain dari genre musik yang berbeda,” ujarnya. (kba)