Dia menilai aksi itu merupakan ketidaksukaan atas hadirnya anggota Dewan Universitas Oxford di kediamannya.
TANGERANG | KBA – Putra Wahidin Halim sekaligus Koordinator Wilayah Pemenangan Partai NasDem Kota Tangerang Fadlin Akbar menjelaskan awal mulai pelemparan ular diduga jenis kobra ini.
Menurutnya pada Pukul 03.00 WIB penjaga rumahnya terdengar suara yang jatuh. Setelah dilakukan pengecekan ternyata sekarung ular yang berwarna hitam.
“Ya memang tadi pukul 3 lewat, 3 malam yang jaga kebetulan di rumah belakang ini mendengar suara ‘buk’ aja jatuh dikira apa. Disamperin ternyata ular, sekantong ular berwarna hitam diduga kobra,” ucap Fadlin di lokasi, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, Rabu, 25 Januari 2023.
“Saya gak berani hitung juga, ular. Anak buah saya juga gak ada yang berani ngitung, ditutupinya pakai bangku tuh sekarung besar itu. Itu juga jam 3 lewat lah,” sambungnya.
Dia pun enggak tahu siapa yang melempar ular tersebut. Namun dia tidak menanggapinya atas pelemparan ular. Menurutnya ini hal wajar dalam berpolitik.
Fadlin menuturkan, dirinya tidak ada sama sekali punya pikiran jika yang lempar ular tersebut dari lawan politiknya.
“Entah siapa yang lempar tapi ini kita tidak menanggapinya dengan biasa saja si mungkin kalau di politik ada orang yang sirik wajar. Ada orang yang sirik ada yang gak wajar,” tuturnya.
“Enggak, kita gak menduga mungkin hanya orang sirik,” tambahnya.
Dia menilai aksi itu merupakan ketidaksukaan atas hadirnya anggota Dewan Universitas Oxford di kediamannya.
“Justru kita dengan suka cita saja memang banyak orang yang peduli dengan kita dan juga merespon dengan kehadiran Pak Anies dengan ke sirikan seperti itu,” ujarnya.
Dia menegaskan atas kejadian itu tidak ada korban. Dia tidak mau memperpanjang masalah ini dengan melaporkan dan meng kasuskan ke polisi. Dia pun hanya cukup tahu sekaligus berlindung kepada Allah SWT dan berdoa orang yang melempar ular tersebut segera sadar atas perbuatannya.
“Ya. Setelah kita telusuri alhamdulilah gak ada. Karena kan mungkin kita keamanan ye jangan sampai kena orang. Ya kita si minta saja sama Allah orangnya sadar gitu saja,” imbuhnya.
Fadlin yang juga maju sebagai bakal calon legislatif DPRD Provinsi Banten menjelaskan kejadian ini baru pertama terjadi. Selain itu untuk kamera pengawas di lokasi tersebut tidak ada. Atas kejadian itu pihaknya mengaku semangat untuk mendukung Anies Baswedan.
“Baru pertama kali terjadi. CCTV nya kita disitu belum ada CCTV nya ya udah ditanggepin itu si orang iseng dan sirik saja kok. Bukan suatu yang harus kita tanggepin dengan kita panik. Enggak. Malah kita, malah semangat,” ungkapnya.
Dia bersyukur acara silaturahmi Calon presiden Partai NasDem berjalan dengan lancar dan nikmat meskipun sebelum acara adanya teror.
“Sangat, sangat tidak menganggu. Justru ini menjadi penyemangat juga,” tutupnya. (kba)