Rakyat Indonesia yang tidak mendukung pemerintah tidak memiliki saluran politik kalau hanya Prabowo dan Ganjar yang bersaing. Mengingat keduanya memiliki visi yang sama. Yaitu melanjutkan kebijakan pemerintahan saat ini.
JAKARTA | KBA – Guru Besar Perbandingan Antropologi Politik dari Universitas Amsterdam, Belanda, Prof. Ward Berenschot turut mengamati dinamika politik Indonesia jelang pelaksanaan Pemilihan Umum 2024 mendatang.
Dalam pengamatannya, rakyat Indonesia terancam tidak semuanya mendapat saluran politik kalau yang berkontestasi hanya dari kelompok pendukung Pemerintahan Jokowi. Yaitu Ganjar Pranowo yang diusung PDIP dan Prabowo Subianto dari Partai Gerindra.
“Ada memang risiko cukup besar saat ini bahwa pemilih Indonesia nanti tidak akan dapat pilihan riil. Karena dua pasangan yang sekarang terpopuler, posisi tertinggi di polling itu Ganjar dan Prabowo, mereka muncul dari kubu yang sama,” jelasnya dalam podcast di kanal YouTube @Nur Hidayat Sardini, dikutip KBA News Rabu, 9 Agustus 2023.
“Visi dan misi, program mereka juga hampir sama. Mereka mau lanjut kerja Jokowi. Kalau itu [calon hanya Ganjar dan Prabowo] memang tidak cukup sehat untuk demokrasi. Karena harusnya ada tawaran alternatif supaya orang yang tidak senang dengan Jokowi, bisa juga memilih orang yang lain,” sambungnya.
Karena itu menurut penulis buku Democracy for Sale: Pemilihan Umum, Klientelisme, dan Negara di Indonesia ini, perlu ada calon alternatif seperti Anies Baswedan, yang memang menawarkan perubahan.
Sehingga masyarakat yang tidak setuju dengan berbagai kebijakan pemerintahan saat ini atau bahkan yang ingin menyampaikan protes, memiliki saluran politik dengan memilih calon presiden dari NasDem, Demokrat, dan PKS yang tergabung Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) tersebut.
“Saya kira untuk politik, untuk sebuah demokrasi itu sangat sehat kalau memang ada persaingan yang riil. Supaya yang menang harus memang bersaing, harus menawar ide dan kebijakan yang baik untuk menyakinkan orang lain. Supaya memang ada akuntabilitas yang riil,” tandasnya. (kba)