Dia mengaku ada banyak yang menyebut, gabungan PKS dan PKB seperti minyak dan air. #aminkanindonesia
JAKARTA | KBA – Presiden PKS Ahmad Syaikhu menyebut ada tiga hal yang PKS dan pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar yang disingkat AMIN punya potensi menang yang besar.
Pertama, lanjut Syaikhu, menyebut hasil survey nasional maupun Jawa Timur tentang PKS menunjukkan peningkatan yang signifikan dibandingan hasil survei PKS pada 2019 lalu.
Tingginya hasil survei untuk PKS ini menurutnya merupakan cerminan realitas di masyarakat yang semakin mengenali PKS.
“Sepertinya berbagai program layanan PKS kepada masyarakat membuat mereka makin kenal siapa PKS itu. Bukan hanya mengenali, mereka akan memilih PKS saat pemilu,” ujar Syaikhu seperti dilansir laman resmi PKS, Selasa, 31 Oktober 2023, dikutip KBA News.
Kemudian kedua, dia menyampaikan dulu penerimaan masyarakat masih susah. Beberapa stigma yang dilekatkan kepada PKS membuat masyarakat menjaga jarak.
“Sekarang ini masyarakat ahlan wa sahlan, sangat menerima PKS,” katanya.
Dulu, dia menjelaskan, PKS mengajak purnawirawan bergabung, namun hanya satu yang tertarik, yaitu Komjen (Purn) Adang Darojatun setelah itu tidak ada lagi. Namun kini sekitar ratusan purnawirawan bergabung pasca mengusung Anies Baswedan sebagai capres 2024.
“Hari ini luar biasa. Yang tercatat, 112 perwira tinggi dan menengah yang bergabung di PKS,” kata Syaikhu.
Menurut Syaikhu, seharusnya para purnawirawan itu sudah hidup mapan, tenang di rumah, dengan cucu, sambil menyalurkan hobi masing-masing seperti menyiram tanamam, memelihara hewan peliharaan dan seterusnya. Tapi mereka tidak melakukannya. Mereka ini memilih berjuang dengan PKS.
“Sampai hari ini terus berkeliling untuk memenangkan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar dan PKS,” ujarnya.
Syaikhu menyampaikan, para Purnawirawan itu bahkan memohon izin ke jenderalnya. Mereka menyampaikan bahwa harus menyelamatkan NKRI dan bergabung dengan PKS. Karena partai ini dianggap konsisten.
Syaikhu meminta pengurus dan anggota untuk lebih semangat dari para purnawirawan yang bergabung dengan PKS.
Ketiga, bergabungnya PKB dalam koalisi perubahan yang mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden. Bergabungnya PKB yang menggantikan Partai Demokrat itu diakui sebagai kejutan.
“Lalu Musyawarah Majelis Syuro ke 9 menetapkan menerima Muhaimin Iskandar sebagai cawapres mendampingi Pak Anies,” tuturnya.
Dia mengaku ada banyak yang menyebut, gabungan PKS dan PKB seperti minyak dan air. Ternyata, tidak ada resistensi. Bahkan seperti kopi dan gula, yang terjadi justru, yang dulunya stigma negatif pada PKS, sekarang tidak lagi.
Tiga hal itu, disebut Syaikhu sebagai momentum emas yang harus dimanfaatkan dan momen.
“Sekarang kembali ke kita, akan kita ambil atau dibiarkan berlalu begitu saja,” katanya.
Karenanya dia meminta agar seluruh unsur di PKS harus bekerja lebih kuat dan semangat, terstruktur, sistematis dan massif. Selain konsolidasi pemenangan di Lumajang, Syaikhu juga mendatangi undangan Musyawarah Nasional III Jamiyyah Thoriqoh Sathoriyyah An Nahdliyah di Lumajang bersama Anies Baswedan.
Sebelumnya, Syaikhu juga hadir di Jember untuk memenuhi undangan Gus Baiqun, pengasuh Ponpes Al Ghofilin yang juga salah satu cucu pendiri NU KH Ahmad Shiddiq.
Di tempat itu, Presiden PKS dan Anies Baswedan melaunching ‘Kampung AMIN’. Presiden PKS kemudian melanjutkan agenda mengikuti Jalan Sehat Santri Sarungan bersama capres-cawapres Anies Baswedan -Muhaimin Iskandar yang dihadiri ribuan peserta.
Dalam kunjungannya ke Jawa Timur, Syaikhu didampingi oleh Ketua DPW PKS Jatim Irwan Setiawan. (kba).