Saat penertiban, pemilik sepeda motor tidak berada di tempat dan juru parkir liar tidak bisa berbuat apa-apa, dan hanya melihat sepeda-sepeda motor diangkut ke dalam truk. Selanjutnya kendaraan roda dua itu di bawa dan di data di kantor Sudin Perhubungan, Jakarta Pusat.
Saat penertiban, pemilik sepeda motor tidak berada di tempat dan juru parkir liar tidak bisa berbuat apa-apa, dan hanya melihat sepeda-sepeda motor diangkut ke dalam truk. Selanjutnya kendaraan roda dua itu di bawa dan di data di kantor Sudin Perhubungan, Jakarta Pusat.
JAKARTA | KBA – Gerak cepat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta lewat aparat Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Suku Dinas Perhubungan, dan Kepolisian menertibkan kawasan Tanah Abang pada, Rabu 12 Januari 2022 setelah dituding amburadul dan mengalami kemacetan.
Sasaran penertiban itu pada kendaraan roda dua yang diparkirkan tidak pada tempatnya (parkir liar) di Jalan Fachrudin dan Jalan KH Mas Mansyur. Terpantau, para petugas mengangkut sejumlah sepeda motor yang di parkir di depan Pasar Blok C atau di sebelah Masjid Al Makmur ke dalam truk milik Dinas Perhubungan.
Saat penertiban, pemilik sepeda motor tidak berada di tempat dan juru parkir liar tidak bisa berbuat apa-apa, dan hanya melihat sepeda-sepeda motor diangkut ke dalam truk. Selanjutnya kendaraan roda dua itu di bawa dan di data di kantor Sudin Perhubungan, Jakarta Pusat.
Tak hanya sepeda motor, petugas juga meminta pedagang kaki lima (PKL) yang biasa menggelar dagangannya di badan trotoar depan Pasar Blok B dan Blok A di tutup.
“Tolong di tutup ya Pak, payungnya juga di ditutup,” kata seorang petugas Satpol PP kepada para pedagang.
Pedagang buah dan penjual kopi dan minuman yang biasanya membuka lapaknya di depan blok itu dengan cepat memindahkan gerobaknya ke tempat yang lebih aman. Tukang Ojek dan sopir Bajaj yang juga biasa mangkal di depan Pasar Blok B dan Blok A, ikut meninggalkan pangkalan biasa mereka menunggu calon penumpang.
Melalui pengeras suara, petugas meminta sopir bajaj dan ojek untuk meninggalkan area itu. Seketika, arus lalu lintas dari arah stasiun kereta api Tanah Abang atau dari Pasar Blok F menuju Blok B dan Blok A terlihat lancar. Apalagi petugas juga berjaga di depan pasar untuk mengatur kendaraan untuk kelancaran arus lalu lintas.
Diketahui, beberapa hari ini memang sedang mendapat sorotan setelah Sekjen DPP PDI P Hasto Kristiyanto menggambarkan situasinya seperti tari ‘Poco-Poco’. Hasto mengklaim, keadaan di Pasar Tanah Akan saat ini bertambah semrawut dan macet, jauh berbeda saat Ahok dan Saiful Djarot Hidayat memimpin DKI Jakarta. (kba)