Jika kondisi ini jika dibiarkan, hal ini dapat mengundang risiko yang berbahaya bagi kesehatan. Salah satunya adalah penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA). #kbanews
JAKARTA | KBA – Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera turut prihatin soal kualitas udara di Jakarta sedang buruk-buruknya dan menjadi malapetaka.
Keadaan ini pun membuat Jakarta seperti diteror mimpi buruk. Polusi dan penyakit mengintai. “Anak muda mana yang bahagia kalau berangkat-pulang kerja pemandangannya begini?,” tulis Instagram @mardanialisera, dikutip KBA News, Sabtu, 26 Agustus 2023.
Pemprov DKI Jakarta sudah melakukan banyak acara untuk mengurangi polusi udara tersebut. Salah satunya yakni hujan buatan dan razia untuk uji emisi.
“Saya mengapresiasi Pemda DKI sudah bekerja keras mencari solusi jangka pendek, yakni hujan buatan dan razia untuk uji emisi. Tugas selanjutnya adalah menyiapkan langkah panjang dan teratur untuk mengurai kabut polusi,” jelas Mardani.
PKS, lanjut Mardani, memberikan solusi jangka panjang untuk menekan problem tersebut. Salah satunya yakni memperberat syarat untuk membeli kendaraan pribadi dan dorong pengadaan transportasi umum untuk masyarakat.
“Satu-satunya cara yang belum dicoba adalah memperberat syarat untuk membeli kendaraan pribadi! Kemudian dorong sebanyak-banyaknya kendaraan publik yang nyaman dan terjangkau,” ujarnya.
Sekedar informasi, IQAir pada Sabtu, 26 Agustus 2023 masih menunjukkan bahwa Jakarta masih menempati urutan kedua sebagai kota dengan polusi udara terburuk di dunia. Indeks kualitas udara Jakarta yang tertera adalah 153 dengan polutan utama PM2,5.
IQAir menyatakan, kualitas udara yang baik berkisar dari 0 hingga 50. Menurut Badan Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat, US EPA NAAQS, pengukuran apa pun yang lebih besar dari 50 dapat berbahaya bagi kesehatan manusia.
Jika kondisi ini jika dibiarkan, hal ini dapat mengundang risiko yang berbahaya bagi kesehatan. Salah satunya adalah penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA). (kba)