Dishub kadang datang sore, sementara macet itu biasa terjadi di saat jam makan siang. Biasanya anggota 010 dan Ojol sering mangkal di depan pintu utama Blok A.
Dishub kadang datang sore, sementara macet itu biasa terjadi di saat jam makan siang. Biasanya anggota 010 dan Ojol sering mangkal di depan pintu utama Blok A.
JAKARTA | KBA – Tudingan mantan Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Syaiful Hidayat terkait kemacetan di Tanah Abang, Jakarta Pusat menuai polemik. Pasalnya, tudingan tersebut tidak sesuai dengan yang terjadi di lapangan.
Pantauan KBA News di kawasan Tanah Abang, dari Blok A hingga Blok F arus lalu lintas begitu lancar, meski di Blok A sesekali terjadi penumpukan kendaraan karena ada mobil, baik angkutan kota (Angkot), grabcar maupun ojek online (Ojol) sering menurunkan atau menjemput penumpang di depan pintu masuk Blok A.
Sementara untuk Blok C, Blok G dan Blok F arus lalu lintas begitu lancar tanpa ada hambatan. Terkhusus untuk blok C dan Blok G yang menjadi titik teramai, karena menjadi arah masuk Angkot dari Slipi dan Stasiun Tanah Abang.
Menurut selah seorang tenaga keamanan (Security) yang enggan namanya disebut, penataan Tanah Abang sudah bagus jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, namun perlu ada ketegasan lagi dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kepada petugas, terutama kepada Dishub yang sudah ditugaskan di Tanah Abang.
“Dishub kadang datang sore, sementara macet itu biasa terjadi di saat jam makan siang. Biasanya anggota 010 dan Ojol sering mangkal di depan pintu utama Blok A,” katanya kepada KBA News, Rabu 12 Januari 2022.
Menurut dia, petugas harus lebih tegas kepada sopir angkot dan Ojol di depan Blok A, karena langkah Pemprov DKI Jakarta melebarkan jalan itu agar tidak ada penumpukan kendaraan di depan pintu utama.
“Jalan udah dilebarin tapi masih saja ada yang mangkal depan pintu utama. Kita kan hanya security, gak bisa banyak melarang. Tapi kalau petugas Dishub itu punya kewenangan penuh, jadi baiknya ada ketegasan kepada Dishub juga biar tidak datang di sore hari,” ucapnya.
Saat ditanya perihal penataan kawasan Tanah Abang saat ini dengan tahun-tahun sebelumnya, dia (security) mengakui jika penataan Tanah Abang saat ini sangat bagus, dimana para pedagang ditertibkan dari pinggiran jalan, angkot dilarang ngetem depan pintu utama.
“Kalau dibandingkan ya, saat ini sangat baik. Saya udah hampir 10 tahun kerja di sini, jadi tahu. Tapi yang kurang saat ini hanya ketegasan dari petugas, karena anggota dan Ojol mulai bebas parkir di depan pintu,” jelasnya.
Sebelumnya, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan Djarot Saiful Hidayat mengibaratkan Tanah Abang macetnya bak poco-poco. Pernyataan ini pun menuai beragam tanggapan. (kba)