Lho lho lho lho, lha segini banyak ini dikira apa?.Ini sebanyak ini nggak bahaya ta?#aminkanindonesia
JAKARTA | KBA – Bacapres dan bacawapres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar menghadiri acara Senam dan Jalan Sehat bersama warga Depok, Jawa Barat di Jalan Boulevard Grand Depok City (GDC), Depok, Sabtu, 28 Oktober 2023.
Anies datang menggunakan sepeda listrik. ditemani oleh Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PKS Kota Depok, Imam Budi Hartono, dan sejumlah elite PKS.
Kehadiran Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar di Depok disambut begitu antusias oleh masyarakat. Sepanjang jalan Boulevard hingga panggung utama nampak lautan massa tak terbendung.
Ribuan orang hadir dalam acara itu, sesekali mereka meneriakkan perubahan. Masyarakat juga ada yang histeris dan memanggil-manggil Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.
Melihat ribuan massa tumpah ruah, pasangan yang kerap disebut AMIN (Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar) ini menyinggung pihak yang menilai dirinya dan Muhaimin Iskandar memiliki sedikit pendukung.
“Gus Imin, mereka bilang kita sedikit,” kata Anies Baswedan di akhir sambutannya.
Muhaimin Iskandar lantas membalas pertanyaan Anies Baswedan dan mempertanyakan jumlah massa acara itu yang tak sedikit.
“Lho lho lho lho, lha segini banyak ini dikira apa?” timpal Muhaimin Iskandar.
Anies Baswedan kembali membalas jawaban Muhaimin Iskandar dengan seloroh. “Ini sebanyak ini nggak bahaya ta?” ucap Anies Baswedan.
Ucapan Anies Baswedan itu disambut riuh dan tepuk tangan ribuan massa yang hadir. Muhaimin Iskandar juga mengajak massa yang hadir untuk bersama mengucapkan kalimat ‘nggak bahaya ta’.
“Kita bareng-bareng ya, lho lho lho nggak bahaya ta,” ajak Muhaimin Iskandar.
“Satu, dua, tiga,” pimpinnya
“Lho lho lho lho nggak bahaya ta,” sahut ribuan massa di acara itu.
Diketahui, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar mengikuti kegiatan senam dan jalan sehat bersama warga Depok.
Dalam sambutannya, Anies Baswedan membeberkan beberapa poin kepedulian yang tengah diperjuangkannya bersama Muhaimin. Salah satunya kepedulian untuk tidak membiarkan nepotisme kembali hadir di Indonesia.
“Kita ingin tidak nepotisme hidup di negeri ini lagi? Mau tidak nepotisme hidup seperti dulu? Kita bergerak karena kita ingin mengembalikan kewarasan dalam bernegera, mengembalikam etika dalam bernegara,” ujar Anies Baswedan yang direspons gemuruh tepuk tangan oleh massa.
Menurut Anies Baswedan, bangsa ini adalah milik semua warga negara. Tidak boleh ada pihak manapun yang merasa paling memiliki sehingga menghidupkan praktik nepotisme.
“Negara ini bukan milik satu dua keluarga. Para pendiri Republik ini mendirikan Republik bukan untuk kekuarganya tapi untuk seluruh rakyat Indonesia. Maka, sampaikan kepada keluarga di rumah bahwa gelora perubahan akan terus bergerak dan kemenangan akan dihantarkan kepada kita semua,” tandas Anies Baswedan. (kba).