Satu Juta massa menyambut bacapres dan bacawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar di Makassar seolah membungkam hasil survei yang selalu menempatkan Anies di urutan tiga. #kbanews.
YOGYAKARTA | KBA – Satu juta rakyat Sulawesi Selatan menyambut pasangan bacapres-bacawapres Kaolisi Perubahan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) di Kota Makassar, Minggu, 24 September 2023. Fenomena ini menunjukkan angin perubahan semakin berhembus kencang di banyak daerah.
Pendiri Partai Ummat Syukri Fadholi mengatakan, lautan manusia tersebut tidak sekedar dukungan pro perubahan dengan lokomotif AMIN semakin meluas, namun membungkam hasil survei yang selalu menempatkan Anies Baswedan di urutan tiga.
Menurut dia, survei yang dilakukan lembaga survei sering tidak objektif memotret kondisi riil masyakarat.
“Ada rekayasa dalam mempermainkan opini yang tidak pro rezim penguasa, seolah-olah Mas Anies yang terbawah. Tetapi harus jujur diakui, jika survei dilakukan dengan jujur, terbuka dan tidak berpihak kepada siapa pun juga, saya meyakini Mas Anies yang terdepan,” jelasnya kepada KBA News, Senin, 25 September 2023.
Mantan Wakil Wali Kota Yogyakarta ini mengungkapkan, pendukung AMIN tidak perlu risau dengan hasil survei yang dilakukan sejumlah lembaga.
“Yang perlu dilakukan perlu ada proses penguatan kesadaran rakyat dengan edukasi lebuh lanjut agar Pilpres 2024 memang ada ada gerakan kerakyatan yang semakin masif,” tegasnya.
“Pada prinsipnya pemilih gerakan perubahan, juga akan memilih AMIN dan partai pengusung dan pendukung,” sambung Syukri Fadholi.
Simbol Kekuatan Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah
Sebagai politisi senior, Syukri menyakini pasangan AMIN ini paket lengkap dan prospektif dari sisi elektoral.
“Mayoritas rakyat Indonesia umat Islam, mayorritas NU (Nahdlatul Ulama) dan Muhammadiyah. Memang ada satu pemahamam bahwa lahirnya pasangan AMIN ini mempersatukan kekuatan umat Islam di Indonesia,” jelasnya.
“Ada juga anggapan kalau sesugguhhnya NU dan Muhammadiyah bersatu, Insya Allah segala persoalan bangsa selesai,” sambungnya.
Mantan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP DIY ini mensyukuri pasangan AMIN ini menyatukan kekuatan besar bangsa ini, yakni kekuatan Muhammadiyah dan NU.
“Saya lihat-teman-teman NU yang dulu tidak pro Anies karena menganggap Anies dekat dengan khilafah, FPI, garis keras, dan lainnya, ternyata mereka menyadari bahwa Anies tidak seperti yang mereka anggap sebelumnya,” paparnya.
Dari sisi elektoral, pasangan AMIN ini otomatis lebih besar dibandingkan dengan komposisi yang sebelumnya mengemuka yakni Anies-AHY. (kba).