Pilpres 2024 adalah agenda pemilihan calon presiden, calon pemimpin negara dan bangsa. Pilpres 2024 bukan ajang memilih pemimpin agama. Jadi sangat aneh bila masih mengkotak-kotakan dan menempatkan narasi-narasi kebencian dengan menyeret-nyeret agama.
JAKARTA | KBA – Masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT) kini sudah banyak yang cerdas. Toleransi mereka sangat tinggi, sehingga tidak terjebak oleh politik identitas dan politik pragmatis.
Dengan latar belakang masyarakat NTT seperti inilah membuat Laskar Angkatan Muda Anies Baswedan (AMAN) begitu optimistis bakal calon presiden (bacapres) Partai NasDem Anies Baswedan bisa meraih kemenangan di provinsi yang mayoritas beragama kristen ini.
“Sekarang masyarakat NTT sudah cerdas dan memiliki toleransi tinggi. Itu dibuktikan selama ini kehidupan sosial dan keagamaan di provinsi NTT berjalan dengan baik, aman, dan damai,” kata Ketua Umum Laskar AMAN Ervanus Tou kepada KBA News sesaat menjelang dialog kebangsaan di Ruteng, Manggarai, NTT, Senin, 23 Januari 2023.
Berdasarkan data yang dihimpun KBA News, NTT merupakan salah satu provinsi Indonesia di bagian timur. NTT memiliki 22 kabupaten dengan jumlah penduduk sekitar 5,3 juta lebih yang tersebar di sekitar 1.200 pulau. Mayoritas penduduknya memeluk agama Kristen, yakni sekitar 91,71 persen. Terdiri dari Katolik 52,45 persen dan 39,26 persen Protestan. Selebihnya pemeluk agama lain seperti Islam dan Hindu.
Ervan Tou, Pemuda Katolik yang juga aktivis Vox Point ini meyakini masyarakat NTT tidak akan terpengaruh oleh berbagai propaganda negatif para pembenci Anies Baswedan. Masyarakat NTT memiliki nilai-nilai kebangsaan yang tinggi, menjunjung tinggi tolerasi dan kesetaraan hak antarsesama anak bangsa.
Selain itu, Pilpres 2024 adalah agenda pemilihan calon presiden, calon pemimpin negara dan bangsa. Pilpres 2024 bukan ajang memilih pemimpin agama. Jadi sangat aneh bila masih mengkotak-kotakan dan menempatkan narasi-narasi kebencian dengan menyeret-nyeret agama.
“Masyarakat NTT juga sangat cerdas dalam memilih pemimpin, tidak lagi terjebak politik identitas, politik pragmatis, dan terjabak pada narasi-narasi yang sangat merusak kualitas demokrasi,” ujar Ervan.
“Maka kami optimistis saudara-saudara kami di NTT menerima Anies Baswedan karena dia memiliki kapasitas dan track record yang baik. Dan itu sudah teruji ketika dia menjadi gubernur DKI Jakarta selama lima tahun,” sambung Ervan.
Selain itu, lanjutnya, Laskar Aman sudah merekam siapa sosok Anies Baswedan. Dia memiliki karakter politik yang baik, banyak yang menyudutkan dia di ruang publik, tetapi tidak dia respon sedikit pun.
“Figur pemimpin Indonesia ke depan harus memiliki kualitas seperti itu. Cerdas, berintegritas, santun, religius, nasionalis, toleran, tidak membeda-bedakan anak bangsa. Semua dia rangkul demi keadilan dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia, sesuai amanat sila-sila Pancasila yang menjadi salah satu ciri masyarakat NTT,” kata Ervan.
Dialog kebangsaan di Ruteng ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan jelajah Laskar AMAN di NTT selama satu pekan sejak Rabu, 18 Januari 2023.
Rombongan Jelajah NTT Laskar AMAN ini terdiri dari Ervanus Tou (ketua umum), Indra Charismiadji (juru bicara), Emanuel Odi (wakil ketua umum), dan Cosmas Fernandez (humas dan penggalangan masa). Turut serta tokoh nasional, Anggota DPR RI Periode 2009-2014 yang juga Founder KBA News Ramadhan Pohan.
Mereka memulai lawatan ke Pulau Flores Timur, tepatnya Kecamatan Larantuka. Kemudian ke Lembata, Ende, dan Ruteng di Manggarai.(kba)