Ketum AREA sebenarnya menjagokan Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo menjadi cawapres. Menurutnya, mantan Panglima TNI tersebut tepat untuk mendampingi Anies karena sudah terbukti ketegasannya dan komitmennya dalam menjaga kedaulatan NKRI.
Ketum AREA sebenarnya menjagokan Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo menjadi cawapres. Menurutnya, mantan Panglima TNI tersebut tepat untuk mendampingi Anies karena sudah terbukti ketegasannya dan komitmennya dalam menjaga kedaulatan NKRI.
JAKARTA | KBA – Ketua Umum DPP Aliansi Relawan Anies For RI 1 (AREA For RI 1) Rahmat Rangkuti berharap partai politik benar-benar mengedepankan kepentingan bangsa dan negara dalam menentukan siapa calon presiden yang akan diusung pada Pilpres 2024 nanti.
Karena itu harus dipilih figur yang benar-benar sudah teruji kepemimpinan dan kepribadiannya selama ini.
“Kami melihat partai ini harus membuka diri dan membuka hati kalau ingin Indonesia lebih baik. Untuk saat ini calon presidennya yang jelas itu dari pandangan kami, Pak Anies dengan keberhasilan-keberhasilannya di DKI, orangnya intelektual. Artinya keberhasilan itu yang membuat kami ingin mendorong partai membuka mata inilah figur untuk (memimpin) Indonesia ke depan,” jelas Rahmat kepada KBA News kemarin, Kamis, (29/9).
Dia sendiri bersyukur tiga partai yaitu NasDem, Demokrat dan PKS sudah menunjukkan tanda-tanda keseriusan untuk mengusung Anies Baswedan sebagai capres.
Namun dia masih khawatir ada salah satu dari tiga partai politik tersebut balik badan sehingga Anies gagal maju pada Pilpers 2024 mendatang karena presidential threshold 20 persen menjadi tidak terpenuhi.
Karena itulah, dia berharap ketiga partai tersebut segera mendeklarasikan agar tidak ada lagi celah bagi kelompok oligarki untuk menjegal langkah mantan Mendikbud tersebut menuju kursi RI 1.
“Alhamdulillah sekarang sudah mengerucut tiga partai, NasDem, Demokrat, PKS. Cuman saya terus terang masih ada kekhawatiran salah satu partai akan dimainkan kelompok oligarki sehingga Anies tidak mendapat kenderaan dengan adanya permainan tersebut,” ungkapnya.
“Sehingga belum pasti karena masing-masing ada kepentingan. Makanya relawan mendorong partai itu segera menyatakan sikap mendukung Anies,” imbuhnya.
Dia mengatakan itu karena jadwal partai akan mengumumkan Anies sebagai capres terus mundur. Karena itu dia berharap, janji NasDem bersama koalisi yang akan secara terbuka menyampaikan dukungan pada 10 November 2022 mendatang benar-benar terlaksana. Bahkan sebaiknya bisa dipercepat.
Soal siapa sebaiknya yang menjadi cawapres pendamping Anies, dia sebenarnya menjagokan Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo. Menurutnya, mantan Panglima TNI tersebut tepat untuk mendampingi Anies karena sudah terbukti ketegasannya dan komitmennya dalam menjaga kedaulatan NKRI.
“Tapi Pak Gatot memang tidak memiliki partai. Saya lihat juga dia tidak masuk (bursa cawapres),” ucapnya.
Karena itu, mereka akan mendukung siapapun cawapres yang diputuskan oleh partai koalisi bersama Anies. “Siapapun yang diputuskan tiga partai ini kami dukung. Asal Pak Anies sebagai calon presiden,” tandasnya. (kba)