Dia seorang demokratis, dia juga seorang penyayang keluarga karena saya tahu benar mulai dia membangun rumah tangga, membangun rumah yang unik dari tanah itu dibangun saya melihat jadi memang Jati is the best. Saya sangat sedih kehilangan dia.#kbanews.
JAKARTA | KBA – Arief Poyuono, teman akrab almarhum Raharja Waluya Jati merasa terpukul atas kepergian pejuang Hak Asasi Manusia (HAM) itu.
Diketahui, Raharja Waluya Jati meninggal dunia sekitar pukul 05.00 WIB karena serangan jantung setelah satu jam mendapatkan perawatan intensif.
Saat ditemui KBA News di RS Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta, Arief mengaku telah mengenal Jati sejak tahun 1996.
“Saya sedih mendengar berpulangnya sahabat saya karena saya bersahabat dengan dia cukup lama dari sebelum dia menikah sampai dia menikah,” kata Arief saat ditemui di rumah duka RSCM, Selasa, 8 Agustus 2023.
Arief pun mengenang momen bersama Jati, kala itu katanya, mereka sedang berada di Bandung, Jawa Barat. Jati terlihat murung karena mendapat kabar duka bahwa aktivis HAM Munir Said Thalib meninggal dunia saat menumpangi Garuda Indonesia.
“Jadi saya tahu Mas Munir meninggal itu pas saya di Bandung, waktu itu juga ada Budiman,” kenang Arief.
Arief juga menceritakan, Jati adalah sahabat seperjuangannya saat berada di Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP)
Mereka sama-sama berjuang mendukung Megawati dan Ahmad Hasyim Muzadi yang saat itu menjadi calon presiden (capres) dan cawapres pada Pemilihan Presiden (Pipres) 2004.
Dirinya dan Jati pernah membuat posko perjuangan di kawasan Menteng. Tak hanya itu, mereka juga gencar mengkampanyekan Mega-Hasyim.
“Sebelum di Gerindra saya di PDIP bersama Jati mendukung Mega Hasyim, membuat posko di Menteng bersama Jati, dan mengkampanyekan Bu Mega dengan Pak Hasyim di Bandung,” katanya.
Lebih lanjut, eks Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini menilai, Almarhum Jati dikenal orang yang humble (rendah hati), setia kawan dan selalu berpikiran positif.
“Dia seorang demokratis, dia juga penyayang keluarga karena saya tahu benar mulai dia membangun rumah tangga, membangun rumah yang unik dari tanah itu dibangun saya melihat jadi memang Jati is the best. Saya sangat sedih kehilangan dia,” tuturnya.
Arief juga mengungkapkan, sebelum wafat Jati pernah menyampaikan bahwa dirinya akan berjuang mendukung Anies Baswedan yang saat ini diusung Partai NasDem, Partai Demokrat, dan PKS sebagai Capres 2024.
“Dia selalu kalau manggil saya nggak pernah Arif manggilnya Dul, dia bilang saya mau ke (mendukung) Anies, oh iya monggo,” ucapnya.
“Ya saya ikut mendukung langkah yang dia ambil. Mas Anies dan Jati kan cukup dekat hubungannya dari dulu, dari mulai di UGM,” sambungnya. (kba).