Dengan tutur kata yang lembut namun jelas, Anies Baswedan meyakinkan siswa-siswi SDN Cempaka Putih Timur 03, Jakarta Pusat bahwa vaksinasi tidak berbahaya bagi kesehatan.
Dengan tutur kata yang lembut namun jelas, Anies Baswedan meyakinkan siswa-siswi SDN Cempaka Putih Timur 03, Jakarta Pusat bahwa vaksinasi tidak berbahaya bagi kesehatan.
JAKARTA | KBA – Jarum jam baru menunjukkan pukul 07:00 WIB, namun pinggiran Jalan Rawasari, SDN Cempaka Putih Timur 03, Jakarta Pusat sudah dipenuhi oleh warga. Dengan menggunakan masker, mereka berdiri berjejer-jejer.
Ya, pagi pada Selasa 14 Desember 2021 itu, KBA News melihat mereka begitu antusias. Mereka bukan menunggu bantuan sosial dari pemerintah, bukan juga menunggu Presiden lewat.
Namun ingin sekadar melihat senyum manis Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang dikabarkan akan hadir meninjau vaksinasi anak usia 6-11 tahun di lembaga pendidikan tersebut.
Jam pun menunjukkan pukul 07:50 WIB, mobil hitam datang dan sejurus kemudian parkir di depan gerbang SDN Cempaka Putih Timur 03. Pria yang ditunggu-tunggu oleh ratusan warga dan siswa itu pun keluar dari dalam mobil dengan membuka pintu sendiri. Ia adalah orang nomor satu di Ibu Kota.
“Pak Anies, Pak Anies,” teriak warga dari jarak yang cukup jauh sembari loncat kecil tanda kegirangan.
Anies tak membalas secara verbal. Namun jelas ia merespon dengan melemparkan senyum yang cerah ke sudut-sudut jalan yang dipenuhi oleh warganya itu.
Para siswa peserta vaksinasi Covid-19 pun tak kalah antusiasnya oleh warga . “Pak Anies, Pak Anies, Pak Anies,” teriak para siswa dari lantai dua SDN Cempaka Putih Timur 03.
Anies lantas merespon panggilan itu. Ia melambaikan tangan ke arah para siswa.
SDN Cempaka Putih Timur 03 sendiri terbangun tiga lantai.
Tak berselang lama, ia pun bergegas masuk dan mulai meninjau pelaksanaan vaksinasi Cavid-19 pada siswa di salah satu ruangan kelas di lantai satu.
Tak sekadar hadir, ayah empat anak itu juga nampak memberikan semangat kepada para siswa yang akan menjalani vaksinasi Covid-19 agar tidak takut dan was-was. Dengan tutur kata yang lembut namun jelas, Anies Baswedan meyakinkan siswa-siswi SDN Cempaka Putih Timur 03, Jakarta Pusat bahwa vaksinasi tidak berbahaya bagi kesehatan.
“Ayo yang kuat ya, jangan takut. Ini kamu badannya gede, yang kuat ya,” ucap Anies kepada salah satu siswa yang akan divaksin oleh tenaga kesehatan.
Sasar 10.000 Anak di Ibu Kota
Gubernur Anies tak langsung ke kantornya setelah mengikuti proses dan memberikan semangat kepada siswa yang melakukan vaksinasi Covid-19 itu. Ia menemui para awak media.
Ia menyampaikan, pada Selasa ini, ada sekitar 10.000 anak di Ibu Kota yang menjadi target vaksinasi Covid-19 tersebut.
“Hari ini di Jakarta ada sekitar 10.000 anak usia 6-11 tahun yang mendapatkan vaksinasi dosis pertama,” katanya.
Ia mengatakan, jumlah anak usia 6-11 tahun di DKI Jakarta kurang lebih berjumlah 1,1 juta. Data itu merupakan dari pendidikan (Dapodik) yang terdaftar di Dinas Pendidikan DKI Jakarta.
Mereka lanjut pria kelahiran Kuningan, Jawa Barat itu, akan mendapatkan vaksinasi di sekolah-sekolah, Puskesmas, Rumah Sakit, dan di sentra-sentra vaksinasi yang diselenggarakan komunitas.
Anies pun mengajak para orangtua untuk menyegerakan anak-anaknya yang berusia 6-11 tahun untuk segera mendatangi faskes-faskes yang ada.
“Sekolah-sekolah melaksanakannya secara bergiliran bersamaan dengan kegiatan belajar mengajar,” ujarnya. (kba)