Para seniman yang menolak ini awalnya berpikir bahwa revitalisasi bangunan TIM untuk membangun hotel berbintang, padahal yang dibangun adalah wisma untuk tempat menginap para seniman.
Para seniman yang menolak ini awalnya berpikir bahwa revitalisasi bangunan TIM untuk membangun hotel berbintang, padahal yang dibangun adalah wisma untuk tempat menginap para seniman.
JAKARTA | KBA – Langkah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan merevitalisasi Taman Ismail Marzuki (TIM) sempat mendapat penolakan dari beberapa seniman tanah air. Mereka menolak berdasarkan argumen kekhawatiran TIM dijadikan tempat lain di luar bidang seni budaya.
Namun, penolakan para seniman ini nampaknya hanya misinformasi. Seniman senior Jose Rizal Manua yang memastikan hal itu.
Jose Rizal mengatakan, para seniman yang menolak ini awalnya berpikir bahwa revitalisasi bangunan TIM untuk membangun hotel berbintang, padahal yang dibangun adalah wisma untuk tempat menginap para seniman.
“Kalau saya lihat dari awalnya ada kesalahan informasi yang disampaikan oleh pihak Pemprov DKI sebelumnya. Sebetulnya yang akan dibangun itu wisma seni, tempat penginapan bagi para seniman yang membuat acara di TIM. Tetapi yang tertangkap oleh teman-teman seniman itu, Pemprov DKI akan membangun hotel bintang lima. Informasi ini yang membuat kontra seniman di awal. Gitu loh awal mula persoalannya, ada misinformasi,” kata Jose Rizal kepada KBA News di kawasan TIM Jakarta Pusat, Senin 20 Desember 2021.
Dikatakan Jose Rizal, sikap kontra para seniman itu kini sudah mencair setelah mereka melihat perkembangan TIM saat ini, di mana semua tempat untuk pentas dibuat ruangannya masing-masing. Revitalisasi TIM ini memang didesain bukan hanya untuk seniman Jakarta, tetapi seluruh Indonesia. Bahkan seniman dunia pun bisa berpentas di TIM.
Ke depan, kata Jose Rizal, TIM ini dipastikan menjadi kebanggan bangsa Indonesia untuk dunia. Pengelolaan dan perawatannya juga semoga lebih bagus dari tempat-tempat lain. PT Jakpro sebagai pengelola, tentu harus memperhatikan bangunan bersejarah ini.
“Saya kira dari hasil yang sudah terlihat di berbagai tempat di Jakarta, perawatannya bagus sekali. Dan TIM, di sini ada JakPro yang akan merawat berbagai fasilitas yang ada. Jadi saya optimis pengelolaan dan perawatannya akan sangat terjaga,” pungkasnya. (kba)