Kehadiran pasangan Anies Baswedan-Muhaimini Iskandar yang diusung Koalisi Perubahan untuk Persatuan dalam kontestasi Pilpres 2024 nanti akan menghadirkan suasana sejuk dan damai. #aminkanindonesia
JAKARTA | KBA – Tokoh penggerak dan pelindung Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Jawa Barat asal Bandung, Henry Husada meyakini kehadiran pasangan Anies Baswedan-Muhaimini Iskandar yang diusung Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) dalam kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 nanti akan menghadirkan suasana sejuk dan damai.
“Pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) ini sangat luar biasa. Menjadikan Indonesia saat pemilihan umum ini nantinya berjalan dengan damai dan adil,” terangnya kepada KBA News di KPU, Jakarta Pusat, Selasa 14 November 2023.
Ia mengungkapkan nomor urut satu yang didapatkan oleh pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar merupakan hal yang luar biasa.
“Ini sangat luar biasa sekali, nomor satu Anies Baswedan -Muhaimin Iskandar,” ungkap CEO KAGUM Grup ini
Mengenakan kemeja putih bertuliskan’ badge’ (lencana) AMIN, wajah Henry Husada nampak sumringah.
Wakil Ketua Umum Koordinasi Wilayah DKI, Jawa Barat (Jabar), dan Banten Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) ini hadir bersama para staf yang juga kompak mengenakan kemeja dengan warna senada dalam acara pencabutan nomor urut pasangan capres-cawapres yang berlangsung di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pusat.
Diberitakan sebelumnya, kepada KBA News, Henry Husada menyatakan sejak jauh-jauh hari, dirinya telah meyakini bahwa pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar akan mendapatkan nomor urut satu.
Tak hanya mendapatkan nomor urut satu, namun ia juga meyakini pasangan capres-cawapres diusung Partai Nasional Demokrat (NasDem), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini juga akan meraih kemenangan dalam Pilpres 2024 mendatang.
“Dari sejak Januari kemarin saya sudah dapat firasat Anies nomor satu. Begitu pasangan Anies ditetapkan Gus Muhaimin, saya makin yakin Anies-Muhaimin dapat nomor satu dan menang,” ungkap Henry Husada saat itu (kba).