Apa yang menjadi warisan para founding fathers bangsa ini (Soekarno, Soeharto, Habibie, Gus Dur, Mega, SBY, Jokowi, yang baik-baik harus dilanjutkan. Yang relevan-relevan dilanjutkan, yang hilang harus digali kembali,” tutur Gus Choi.
Apa yang menjadi warisan para founding fathers bangsa ini (Soekarno, Soeharto, Habibie, Gus Dur, Mega, SBY, Jokowi, yang baik-baik harus dilanjutkan. Yang relevan-relevan dilanjutkan, yang hilang harus digali kembali,” tutur Gus Choi.
JAKARTA | KBA — Ketua Teritorial Pemenangan Pemilu NasDem Wilayah Jawa 1 (Banten, DKI), Effendy Choirie bersyukur nama Anies Baswedan bakal dipilih para pemilih milenial di Pilpres 2024. Dia bilang Gubernur DKI Jakarta itu adalah sosok ideal yang layak dipilih sebagai pemimpin bangsa.
Anies kata pria akrab dipanggil Gus Choi itu memiliki simpati dari publik. “Karena itu bersyukur dan terima kasih kepada Tuhan dan manusia sebagai warga negara yang selama ini telah bersimpati pada Anies kemudian akan menentukan pemilihan pada Anies di Pilpres 2024,” kata Gus Choi kepada KBA News, Kamis, 29 September 2022.
Gus Choi bilang hal itu saja belum cukup. Alasannya, masih ada proses pertarungan, kampanye. Di sana, setiap Capres bakal membangun citra, keyakinan kepada publik agar memperoleh simpati yang lebih banyak, dukungan yang lebih banyak. “Intinya populer, disukai, dan dipilih. Anies sudah dikenal, mudah-mudahan juga disukai, nah bagaimana 2024 itu dipilih oleh mayoritas pemilih,” ujar Gus Choi.
NasDem kata Gus Choi mentargetkan bukan hanya 52 persen suara dari milenial di Pilpres 2024. Dia menginginkan lebih dari itu. Kunci utamanya kata dia ada pada kerja keras partai pengusung, pendukung, NasDem, Demokrat, PKS. “Dan mungkin ada partai lain serta para relawan lokal, nasional, jaringan itu semua kerja kolaborasi, bersinergi. Kerja keras, ikhlas, penuh pengorbanan, tidak boleh ada iri, dengki, saling tidak percaya. Jadi harus percaya masing-masing pihak harus saling percaya. Trust,” kata Gus Choi.
Gus Choi bilang ada harapan yang harus ditawarkan Anies bersama partai-partai pengusung, dan relawan. Tujuannya kata dia agar Anies menjadi presiden harus melakukan gerakan perubahan untuk Indonesia supaya lebih baik. Jadi katanya apa yang dilakukan oleh Jokowi yang baik-baik harus dilanjutkan. “Apa yang menjadi warisan para founding fathers bangsa ini (Soekarno, Soeharto, Habibie, Gus Dur, Mega, SBY, Jokowi, yang baik-baik harus dilanjutkan. Yang relevan-relevan dilanjutkan, yang hilang harus digali kembali,” tutur Gus Choi.
NasDem bersama Anies kata Gus Choi juga ingin menawarkan harapan-harapan baru, aksi-aksi baru, program-program baru untuk Indonesia yang lebih hebat. Itu semua katanya untuk mewujudkan cita-cita kemerdekaan Indonesia. “Apakah Anies bisa mewujudkan itu? Bisa,” kata Gus Choi.
Anies kata Gus Choi membuktikan selama memimpin Jakarta, rakyatnya aman dan nyaman. Di bawah kepemimpinan Anies tidak ada gejolak, ribut-ribut seperti pada periode sebelumnya, lebih tenang. “Dia (Anies) bekerja dalam kedamaian bukan dalam pencitraan. Bukan drama. Memimpin tidak dalam penuh kepalsuan. Tapi memimpin kepastian dan damai dengan penuh keyakinan, kedamaian dan ketenangan,” tutur Gus Choi.
Itu semua Gus Choi bertutur bisa dilakukan karena Anies punya pengalaman memimpin kampus, gerakan Indonesia Mengajar, memimpin ibu kota Jakarta yang plural. “Dia (Anies) adalah calon dari beberapa hal kapasitasnya lebih unggul. Ketimbang yang lain. Itu membuat kita yakin bahwa Indonesia akan lebih hebat dipimpin dia. Jokowi sudah hebat, Anies akan lebih hebat. Di dukung oleh menteri-menteri yang berkualitas,” kata Gus Choi.
Rakyat kata Gus Choi tidak ada alasan untuk meragukan kenasionalismean Anies. Anies itu kata dia nasionalis dari nasab nenek dan kakek pejuang dan pahlawan nasional. Anies kata dia dari banyak hal lebih unggul. “Karena itu dengan tampilnya Anies, rakyat tidak boleh ragu soal kenasionalismenya. Kalau ada yang identitas itu mengada-ada. Sebetulnya semua orang berindentitas. Semuanya boleh menggunakan identitas. Positif untuk keberagamaan,” tutur Gus Choi.
Gus Choi berharap kepada semua kompetitor Bacapres agar bisa berkompetisi secara sehat. Itu semua bisa dilakukan dengan kualitas gagasan, kualitas pemikiran, kualitas program-program yang akan datang. “Dan saya ingin mengatak kalau Anies menang itu demokrasi indonesia naik kelas. Karena tidak ada lagi mitos presiden harus dari Jawa maksudnya tidak harus dari suku Jawa. Tidak ada lagi mitos itu. Presiden harus warga penduduk Indonesia apapun sukunya punya hak yang sama untuk dipilih dan memilih. Suku Papua, Maluku, Sumatera, Sulawesi, Kalimantan, Sunda, Cina, Arab, India,” ujar Gus Choi.
NasDem mentargetkan menjadi runner up di Pilpres 2024 mendatang. Gus Choi bilang dengan begitu ketika PDIP menang sebagai partai tapi Anies menang sebagai presiden maka partainya bisa menjadi penyeimbang suara oposisi. “Mengimbangi suara oposisi PDIP dan Gerindra,” katanya. (Kba)