Imunisasi merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kekebalan dan menekan rIsiko kematian akibat penyakit.
Pemprov DKI menargetkan 715.782 balita diimunisasi tambahan campak dan rubella. Dengan jumlah sasaran selama Agustus 2022 sebanyak 715.786 anak, maka dibutuhkan dukungan dari berbagai lintas sektor dan profesi.
JAKARTA | KBA – Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti menyampaikan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) merupakan upaya pencegahan agar tidak terjadi Kejadian Luar Biasa untuk penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (KLB PD3I), akibat terjadi penurunan cakupan imunisasi rutin pada anak selama pandemi Covid-19.
Widyastuti menyebutkan, Pemprov DKI Jakarta menargetkan 715.782 balita diimunisasi tambahan campak dan rubella.
“Dengan jumlah sasaran selama Agustus 2022 sebanyak 715.786 anak atau 35.789 target per hari, maka dibutuhkan dukungan dari berbagai lintas sektor dan profesi. Diharapkan KLB PD3I di Provinsi DKI Jakarta dapat dicegah dengan suksesnya BIAN pada tahun 2022 ini,” kata Widyastuti di halaman Rumah Sehat Umum Daerah (RSUD), Cengkareng, Jakarta Barat, Rabu, 3 Agustus 2022.
Widyastuti menjelaskan, target tersebut sengaja dikejar guna memastikan seluruh anak di DKI mendapatkan imunisasi, sehingga ketahanan tubuh pun meningkat, terutama untuk mengantisipasi penyakit rubella.
Dia menekankan, imunisasi merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kekebalan dan menekan rIsiko kematian akibat penyakit.
“Sekitar 800 ribu anak di seluruh Indonesia berisiko lebih besar tertular penyakit yang dapat dicegah dengan vaksin seperti difteri, tetanus, campak, rubella, dan polio. Dengan imunisasi, sedari awal tubuh diperkenalkan untuk memerangi penyakit, sehingga proses imunisasi amat dianjurkan untuk dilakukan secara rutin dan lengkap pada usia anak,” bebernya.
Menurut Widyastuti, dengan adanya Covid-19, imunisasi rutin lengkap untuk anak cakupannya pun menurun. Berdasarkan data rutin terbaru Kementerian Kesehatan RI.
“Cakupan imunisasi dasar lengkap telah menurun secara signifikan sejak awal pandemi Covid-19, dari 84,2 persen pada tahun 2020, menjadi 79,6 persen pada tahun 2021,” ujarnya.
BIAN di DKI Jakarta dilaksanakan hingga 30 Agustus 2022 dengan tujuan pemberian imunisasi tambahan campak dan rubella bagi balita. Serta imunisasi kejar bagi yang belum lengkap imunisasi Polio Oral sebanyak 4 kali, Polio Suntik sebanyak 1 kali, dan DPT-Hb-Hib (Pentabio) sebanyak 3 kali. (kba)