JAKARTA | KBA – Ketua Umum Konfederasi Nasional Relawan Anies (KoReAn) Muhammad Ramli Rahim menjelaskan pihaknya masih belum mengagendakan kembali jadwal untuk bersilaturahmi dengan pengurus DPP Partai Demokrat.
Demikian pula dengan NasDem dan PKS, yang sedianya dikunjungi usai bertemu Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono dan jajarannya tersebut pada akhir bulan lalu.
“Sebenarnya dari Demokrat itu kita akan ke NasDem, lalu ke PKS. Cuma kemarin batal. Sekalian kita jadwal ulang semua,” jelasnya kepada KBA News, Selasa malam, 8 Agustus 2023.
Rencana pertemuan pada Jumat siang, 28 Juli 2023 lalu itu urung dilakukan karena kondisi kesehatannya yang tidak memungkinkan. Begitu tiba di Jakarta dari Makassar beberapa jam sebelum jadwal persamuhan, kondisinya drop sehingga harus dibawa ke rumah sakit.
Saat ini, lanjutnya, mereka sedang fokus menyiapkan acara Jambore. Kegiatan besar yang akan diikuti 250 simpul relawan yang berafiliasi dengan KoReAn itu akan digelar pertengahan bulan ini.
“Sebenarnya habis dari situ [pertemuan dengan partai] kita ada Jambore. Jadi kita sekarang lagi konsen menuju Jambore bersama 250 simpul relawan,” sambung mantan Ketua Umum Ikatan Guru Indonesia (IGI) yang akrab disapa MRR ini.
Meski belum sempat bertemu jajaran pengurus pusat tiga partai yang tergabung dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) tersebut, dia memastikan hubungan mereka sejauh ini sangat baik. Terlebih dengan pengurus di daerah.
“Di provinsi, kabupaten/kota, kami semua komunikasi. Yang belum sebenarnya tinggal DPP-nya. Kalau di bawah itu kita jalan sama-sama,” lanjutnya.
Bahkan kerja sama tersebut terjalin dengan banyaknya relawan dari berbagai simpul yang tergabung dalam KoReAn maju sebagai calon anggota legislatif melalui ketiga partai, termasuk juga Partai Ummat.
“Ada juga beberapa [relawan] menurut partai politik punya potensi, direkrut menjadi caleg. Itu juga banyak dan tersebar merata. Ada yang masuk PKS, NasDem, Demokrat dan ada juga Ummat,” paparnya.
Sementara bagi relawan, memperjuangkan Anies sekalian memenangkan partai koalisi di Pemilihan Umum Legislatif 2024 dengan maju sebagai caleg. Apalagi dukungan parlemen juga dibutuhkan untuk mengawal berbagai kebijakan Anies kalau terpilih menjadi presiden.
Meski demikian, dia memastikan pihaknya tidak punya keterikatan khusus dengan salah satu partai pendukung mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut. “Kami tidak punya preferensi kepada partai politik tertentu. Pokoknya partai apa pun yang mengusung Mas Anies, kita dukung,” tandasnya. (kba)