Anies Baswedan meraih angka elektabilitas 49.6 persen diikuti Ganjar Pranowo (27.5 persen) dan Prabowo Subianto (15.7 persen).
Anies Baswedan meraih angka elektabilitas 49.6 persen diikuti Ganjar Pranowo (27.5 persen) dan Prabowo Subianto (15.7 persen).
JAKARTA | KBA- Elektabilitas bakal calon presiden dari Partai NasDem, Anies Baswedan jauh meninggalkan dua pesaingnya Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto. Hasil itu didapat dari simulasi 3 nama calon presiden, survei Poltracking Indonesia periode 26 November- 2 Desember 2022.
Anies meraih angka elektabilitas 49.6 persen diikuti Ganjar (27.5 persen) dan Prabowo (15.7 persen). Dalam simulasi 20 nama calon presiden di DKI Jakarta, Anies memperoleh angka elektabilitas (47.2 persen) diikuti Ganjar Pranowo (23.8 persen) dan Prabowo Subianto (11.9 persen).
Populasi pemilih dari sigi Potracking kali ini dikelompokkan menurut Kabupaten/kota (stratifikasi). Populasi di Desa/kelurahan di setiap kebupaten/kota dipilih secara acak dan proporsional.
Di masing-masing desa/kelurahan terpilih, dipiih lima Rukun Tetangga (RT) secara acak. Di masing-masing RT terpilih, dipilih dua Kepala Keluarga (KK) secara acak. Di KK terpilih, dipilih secara acak satu orang yang punya hak pilik laki-laki (kuesioner ganjil)/perempuan (kuesioner genap).
25 persen dari total sampel didatangi dan diwawancarai kembali untuk memastikan kebenaran data. Aktivitas menelepon kembali dan verifikasi foto seuruh data data yang masuk (100%) dikontak kembali lewat telepon agar keperluan konfirmasi dan diverifikasi melalui kebenaran bukti wawancara (foto).
Poltracking melatar belakangi survei dengan acuan Provinsi DKI Jakarta memiliki episentrum politik yang berdampak luas terhadap politik nasional. Selain sebagai ibu kota negara. Jakarta memiliki jumlah penduduk dan DPT melebihi beberapa provinsi besar di luar Jawa.
Jakarta menjadi magnet elektoral yang tak dapat dipandang sebelah mata. Panggung kepemimpinan ibu kota menjadi sorotan nasional. Sama halnya dengan kehidupan masyarakat yang heterogen membuat politik ibu kota selalu menarik untuk direkam dan dipetakan arah kekuatan politiknya.
Survei ini dilakukan untuk merekam kekuatan politik elektoral di Provinsi DKI Jakarta menuju Pemilu serentak 2024. (kba)