Ada lima anak muda NU yang disiapkan dan dikader Gus Dur agar menjadi pemimpin nasional.#kbanews
JAKARTA | KBA – Di antara calon presiden dan calon wakil presiden yang maju pada Pilpres 2024 ini, Muhaimin Iskandar merupakan satu-satunya sosok yang dipersiapkan almarhum KH Abdurrahman Wahid untuk menjadi pemimpin nasional.
Penegasan tersebut disampaikan Sulaiman, bekas ajudan mantan Ketua Umum PBNU dan Presiden RI yang akrab disapa Gus Dur tersebut.
Dalam podcast di kanal YouTube Padasuka TV dikutip KBA News, Jumat, 27 Oktober 2023, Sulaiman menjelaskan di awal reformasi menyusulnya tumbangnya Orde Baru, Gus Dur menyiapkan kader-kader NU untuk bisa memimpin bangsa ini. Karena itu cucu pendiri NU KH Hasyim Asy’ari tersebut mendirikan PKB sebagai wadah kaum muda dari organisasi kemasyarakatan terbesar di Indonesia tersebut untuk berkiprah secara nasional.
Nama-nama tokoh muda NU yang dipersiapkan Gus Dur untuk menjadi pemimpin bangsa ini disampaikan kepadanya jelang pelaksanaan Muktamar Luar Biasa (MLB) PKB di Pesantren Al-Munawir Krapyak, Bantul, Yogyakarta pada 2022 lalu.
Saat itu dia menampung pesan dari banyak kiai sepuh untuk diteruskan kepada Gus Dur agar yang diangkat menjadi Ketua Umum PKB adalah Saifullah Yusuf, yang kini menjabat Sekjen PBNU. MLB ini digelar untuk mengisi kekosongan kursi ketua umum pasca Matori Abdul Djalil meninggal.
Namun Gus Dur yang saat itu menjabat Ketua Dewan Syuro PKB menepis usulan tersebut. Dia lebih memilih Alwi Shihab yang akan menjadi Ketua Umum PKB. Namun sejurus kemudian, dalam perbincangan keduanya, Gus Dur menyebutkan lima kader NU yang disiapkan untuk menjadi calon pemimpin bangsa.
“Lalu saya diam, beberapa saat kemudian Gus Dur melanjutkan pembicaraanya. ‘Karena saya ini loh Man, saya mempersiapkan anak muda NU biar pintar berpolitik. Lima anak muda’,” kata Sulaiman mengulangi ucapan Gus Dur kepadanya.
Kelima anak muda itu adalah, selain Muhaimin dan Saifullah, juga Khofifah Indar Parawansa (saat ini Gubernur Jawa Timur), Effendi Choirie (kini Ketua DPP NasDem), dan Ali Masykur Musa, yang terakhir menjabat Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
“Karena beliau-beliau adalah politisi muda yang waktu itu sedang oke,” lanjut Sulaiman, yang mendampingi Gus Dur sejak sebelum menjadi Presiden (1999-2001) hingga meninggal dunia pada 30 Desember 2009.
Namun, dia menjelaskan Gus Dur mengkader para tokoh muda itu tidak dengan cara biasa. Tapi dengan caranya sendiri. Karena itu ada yang direposisi dari jabatannya di PKB, bahkan tidak sedikit yang dipecat.
“Gus Dur mengkader anak-anak muda itu itu dengan cara berhadap-hadapan dengan Gus Dur Langsung. Karena Gus Dur berpikir, menurut saya, sebelum beliau nanti berhadap-hadapan dengan politisi di luar, belajar dengan saya dulu, berhadapan-hadapan dengan saya,” katanya.
Kelima anak muda NU tersebut juga pada akhirnya berhadap-hadapan dengan Gus Dur. Termasuk Muhaimin Iskandar, yang diangkat Gus Dur menjadi Ketua Umum PKB tahun 2005 yang kemudian dipecat pada tahun 2008.
“Karena waktu itu Mas Saiful juga kan dipecat sebagai Sekjen. Bu Khofifah dipecat sebagai Ketua Lembaga Pemenang Pemilu di saat mau pemilu. Dan yang lainnya ngerasain dipecat juga sebetulnya. Ndlalah memang di akhirnya itu Muhaimin,” ucapnya.
Menariknya, meski berhadapan dengan Gus Dur, Muhaimin tetap bisa bertahan bahkan membawa partai semakin besar dan sekarang maju menjadi calon wakil presiden.
“Tapi kita akui bahwa hari ini kan Muhaimin juga bisa membawa gerbong PKB itu dalam segi suara saja juga naik. Dan sangat sulit seorang kader menduduki cawapres,” ungkapnya.
“Itu sangat sulit dan hari hari ini Pak Muhaimin mampu untuk bisa menduduki posisi itu. Enggak sembarangan orang bisa. Puncaknya ke depan jadi capres,” tandasnya sambil tertawa. (kba)