BANDUNG | KBA – Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jawa Barat, H. Syaiful Huda menargetkan 20 juta suara untuk pasangan Anies-Muhaimin (AMIN) di provinsi yang memiliki jumlah pemilih terbesar se-Indonesia. Menurutnya, hal itu dapat diwujudkan dengan doa dan ikhtiar.
“Dengan potensi pemilih 35 juta saya kira dengan kerja keras bisa diwujudkan,” katanya kepada KBA News usai acara Ajengan dan Habaib di Hotel Grand Sunshine, Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat, 15 September 2023.
Ditanya soal sikap Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang masih menunggu restu Dewan Syuro, Ketua Komisi X DPR RI ini menjelaskan bahwa sedang berlangsung mekanisme internal di dalam partai berlambang bulan sabit kembar yang mengapit padi dan kapas.
“Kami sih meyakini, pertama kan memang kita menunggu dan menghormati proses internal di PKS. Kebetulan sejak dari siang jam 1, Majelis Syuro PKS berkumpul dan bermusyawarah terkait mereka putuskan opsi untuk mendukung atau tidak mendukung Gus Muhaimin sebagai cawapresnya Mas Anies,” terang Huda.

Namun demikian, anggota DPR RI yang menjabat sejak 1 Oktober 2019 ini mengungkap kabar baik ihwal proses yang berjalan di PKS. Ia mengatakan, Gus Muhaimin dimohon kehadirannya ke Gedung DPTP PKS, Jakarta Selatan untuk menyampaikan sepatah kata sambutan.
“Tapi kita bersyukur karena tadi pagi Gus Imin diminta untuk menyampaikan sambutan. Dapat SMS langsung dari petinggi PKS yang meminta beliau untuk hadir jam 4.30 sore ini. Kira-kira, insyaAllah kalau diundang berarti keputusannya positif,” ungkap politisi PKB kelahiran 22 April 1977.
Dengan modal kabar baik tersebut, lulusan pondok pesantren yang melanjutkan studi ke IAIN Sunan Gunung Djati Bandung ini meyakini bahwa posisi PKS makin mantap di Koalisi Perubahan.
“Sudah, InsyaAllah. Dan kita meyakini teman-teman PKS akan menjadi bagian dari Koalisi Perubahan,” tuturnya kepada KBA News.
Ketika disinggung ihwal cawe-cawe Presiden dan belum terlaksananya pertemuan antara Muhaimin Iskandar dan Presiden Joko Widodo, Penulis buku Menjaga Asa di Tengah Badai Pandemi yang diterbitkan PT. Kompas Media Nusantara pada tahun 2021 ini merasa yakin posisi Presiden bakal netral.
“Ya kita meyakini yang terbaik. Saya kira Presiden pasti pada posisi netral. Memperlakukan sama siapapun, capres atau cawapres,” tutupnya.
Sebagaimana diketahui, acara yang dihajat oleh PKB ini untuk semakin menegaskan sikap politiknya yang tetap mencintai Islam dan mencintai Indonesia. Pantauan KBA News di lokasi, acara Halaqah Ajengan dan Habaib ini dihadiri ribuan peserta dari berbagai kota dan kabupaten di Jawa Barat. Dalam acara tersebut dijelaskan ihwal linimasa perjuangan Nahdlatul Ulama sejak sebelum kemerdekaan RI hingga saat ini.
Dalam kesempatan yang amat berharga itu, sebelumnya Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sempat menjadi khatib sekaligus menunaikan salat Jumat di Masjid Al-Fathu yang lokasinya berdampingan dengan Gedung DPRD Kabupaten Bandung. Setelah itu ia menyampaikan proses politik yang sudah dan tengah berlangsung di hadapan kiai dan habaib. Kemudian cucu dari K.H. Bisri Syansuri itu bergegas ke Jakarta guna menyimak Keputusan Majelis Syuro IX PKS terkait dukungan politiknya kepada pasangan AMIN, Anies Muhaimin. (kba)