Dalam pengantarnya Anies memotivasi ratusan mahasiswa dan pelajar yang hadir tersebut untuk menjadi calon pemimpin. Menurut Anies, yang unik dari anak muda adalah memiliki masa depan lebih panjang dari masa lalu.
Dalam pengantarnya Anies memotivasi ratusan mahasiswa dan pelajar yang hadir tersebut untuk menjadi calon pemimpin. Menurut Anies, yang unik dari anak muda adalah memiliki masa depan lebih panjang dari masa lalu.
MEDAN | KBA – Ratusan mahasiswa dan pelajar menyambut antusias kehadiran Anies Baswedan sebagai pembicara Diskusi Bareng dan Santai (Dibantai) di halaman kantor Prananda Surya Paloh (PSP) Center, Jalan KH A Dahlan, Medan dalam rangkaian kunjungannya pada Sabtu akhir pekan kemarin.
Bahkan ada yang menangkap optimisme melihat masa depan Indonesia ketika bertemu langsung dengan Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 tersebut.
“Yang pertama yang ingin saya katakan, ketika saya melihat Pak Anies, saya melihat wajah masa depan Indonesia,” kata mahasiswa Magister Ilmu Hukum Universitas Sumatera Utara (USU), Muhammad Hidayah, yang langsung disambut tepuk tangan meriah semua yang hadir, seperti dilihat dari tayangan akun Youtube @Dapur Ngeh.
Menjadi penanya kedua dari sembilan orang, pendiri Rumah Cendikiawan Muda Indonesia (RCMI) ini pun mengajukan pertanyaan kepada Anies sebagai bakal calon presiden tentang konsep restorasi Indonesia yang diusungnya.
“Bagaimana misi restorasi Indonesia yang coba Pak Anies gagaskan untuk Indonesia yang akan datang,” katanya.
Anies yang mencatat dan menjawab semua pertanyaan dalam acara Dibantai tersebut pun menjelaskan tentang gagasan restorasi yang akan dilaksanakan kalau menjadi pemimpin nasional nanti.
Dia menerangkan bahwa Republik Indonesia ini diperjuangkan dan diproklamasikan untuk menghadirkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
“Karena itu ketika bicara restorasi, restorasi adalah mengembalikan kepada gagasan awal. Kembali ke gagasan awal di mana Indonesia didirikan untuk menghadirkan keadilan sosial. Jadi insya Allah, keadilan sosial itulah yang akan kita bawa,” ungkapnya.
“Dan kalau ada keadilan sosial, insya Allah ada persatuan. Kalau ada persatuan, insya Allah ada pertumbuhan dan kesejahteraan. Jadi itu yang insya Allah jadi fokus kita,” tandasnya.
Sebelumnya, dalam pengantarnya Anies memotivasi ratusan mahasiswa dan pelajar yang hadir tersebut untuk menjadi calon pemimpin. Menurut Anies, yang unik dari anak muda adalah memiliki masa depan lebih panjang dari masa lalu.
“Orang tua menulis biografi sedangkan anak muda menulis rencana masa depan,” demikian Anies.
Diskusi yang pandu Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya ini juga dihadiri Ketua Bapilu DPP Partai NasDem Prananda Surya Paloh, dan sejumlah elite partai politik tersebut lainnya. (kba)