Secara protokoler hubungan lazim kedua Negara ini terasa aneh dan janggal. Hubungan Kesetaraan (Counterpart) mestinya antara dua pemangku jabatan yang sama. Tetapi kali ini tidak, seorang Menteri Luar Negeri menyambut akrab seorang Gubernur Ibukota Negara lain.
Secara protokoler hubungan lazim kedua Negara ini terasa aneh dan janggal. Hubungan Kesetaraan (Counterpart) mestinya antara dua pemangku jabatan yang sama. Tetapi kali ini tidak, seorang Menteri Luar Negeri menyambut akrab seorang Gubernur Ibukota Negara lain.
JAKARTA | KBA – Ada yang aneh dan terkesan janggal dalam berita Gubernur DKI Jakarta ketika berkunjung ke Negeri Sakura beberapa waktu lalu. Dia bertemu dengan Menlu Luar Negeri Jepang Yoshimasa Hayashi. Tidak hanya bertemu di kantornya, Anies pun diundang ke rumah pribadinya.
Di sana Anies dan istrinya Fery Farhati, diterima secara kekeluargaan, medapat sambutan dentingan piano Sang Menlu yang memainkan lagu ‘Let It Be’ milik The Beatles dan dijamu makan makan. Suasana keakraban dan kekeluargaan terasa sekali.
Secara protokoler hubungan lazim kedua Negara ini terasa aneh dan janggal. Hubungan Kesetaraan (Counterpart) mestinya antara dua pemangku jabatan yang sama. Tetapi kali ini tidak, seorang Menteri Luar Negeri menyambut akrab seorang Gubernur Ibukota Negara lain.
Tidak hanya bertemu dengan Gubernur Tokyo, Anies pun sempat diterima oleh Perdana Jepang Fumio Kishida. Rupanya pemerintah Negara Matahari Terbit itu menganggap penting kunjungan Anies ke Negara mereka sehingga dia diterima oleh jajaran tertinggi pemerintahan.
Kerja Sama Transportasi
Dalam akun Instagram-nya, Anies mengakui, kunjungannya ke Jepang memang dalam rangka bertemu dengan Gubernur Tokyo Yuriko Koike untuk membahas kerja sama transportasi publik antara kedua ibukota Negara.
Seusai pertemuan itu, Anies lalu diundang oleh Menlu Hayashi ke kantornya. Ada apakah?
Ternyata Hayashi adalah teman lama Gubernur Anies. Mereka sudah saling mengenal sejak 14 tahun lalu, yaitu pada tahun 2008. Mereka berdua sering bertemu dalam forum Negara-negara ASEAN. Sejak itulah mereka akrab dan saling mengenal.
Dalam akunnya Anies juga menjabarkan hubungan akrabnya dengan Hayashi. Mereka sudah saling mengenal sejak lama. Malah dalam kunjungan ke Amerika beberapa waktu lalu, Anies mendapat undangan dari Kedubes Jepang. Ternyata Hayashi-san ada di sana dan mereka bertemu.
Selama di Jepang, Menlu pun mengundang Anies datang ke rumah yang letaknya sangat jauh dari Tokyo. Begitu tiba di rumah tersebut, Sang Menlu memainkan pianonya memetik lagu Let It Be dari Beatles yang sangat terkenal itu.
Let It Be , tulis Anies dalam Akun IG-nya, adalah karya monumental Sir Paul McCharney yang berkisah tentang nasihat ibunya, Mary kepada Paul ketika sedang menghadapi masalah. Nasihat yang abadi sebab sampai sekarang lagu itu tetap terpatri di hati para pencipta Grup Musik dari Liverpool Inggris itu.
Tulisan tentang persahabatan yang sangat hangat antara dua petinggi kedua Negara sudah tersaji. Mungkinkah mereka akan bertemu lagi dalam posisi puncak ketika keduanya pepimpin di negaranya masing-masing. Presiden Anies dan Perdana Menteri Hayashi. Semoga.(kba)