Din mengapresiasi atas sikap dan pandangan Partai NasDem yang terlebih dahulu mengusung istilah Restorasi Indonesia.#aminkanindonesia
JAKARTA | KBA – Mantan Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah Din Syamsuddin bersama beberapa ormas-ormas Islam sore tadi melakukan silaturahmi ke Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai NasDem menemui Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh.
Dari pantauan KBA News, mereka melakukan pertemuan dengan tertutup selama kurang lebih satu jam.
“Kami DPP Partai NasDem dipimpin langsung oleh Pak Surya baru saja menerima sejumlah tokoh dan pimpinan ormas Islam dipimpin oleh Prof. Din Syamsuddin,” ucap Sekjen Partai NasDem Hermawi Taslim kepada media yang dihadiri KBA News, Gondangdia, Jakarta Pusat, Senin, 6 November 2023.
Sementara, Mantan Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah Din Syamsuddin mengatakan kunjungannya ke NasDem Tower bersama ormas-ormas Islam sebagai rangkaian dari silaturahmi. Sebab, kata Din, dirinya telah terlebih dahulu mengunjungi DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
“Sore hari ini kami bersilaturahim ke NasDem Tower, markas besar Partai Nasdem bersama 15 tokoh pimpinan organisasi-organisasi Islam sebagai rangkaian dari silaturahim kami ke DPP PKS, DPP PKB dan terakhir sekarang ke DPP Partai NasDem,” kata Din.
Din mengapresiasi atas sikap dan pandangan Partai NasDem yang terlebih dahulu mengusung istilah Restorasi Indonesia.
“Pertama, kami ingin menyampaikan apresiasi penghargaan akan sikap dan pandangan Partai Nasdem sejak dahulu mengusung istilah Restorasi Indonesia. Bahkan kami baca di sebelah sana ada tulisan besar It’s Time Restorasi Indonesia, Wis Wayahe Restorasi Indonesia,” ujarnya.
Karena bagi Din Syamsyuddin, restorasi yang dikembangkan dan dikaitkan dengan hukum alam kehidupan. Dalam agama Islam adalah sunnatullah yang niscaya dan perlu dilakukan oleh manusia untuk adanya kehidupan yang lebih baik dalam kaitan dengan kehidupan, kebangsaan, dan kenegaraan dalam perubahan.
“Kita perubahan itu adalah sesuatu yang harus kita lakukan karena selama ini kita, kami mengamati telah terjadi defiasi distorsi dan disorientasi kehidupan nasional kita dari nilai-nilai dasar kebangsaan yang telah diletakan oleh para pendiri bangsa dalam apa yang disebut dengan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945,” jelasnya.
Dia menuturkan dalam Pancasila dan UUD 1945, inilah yang membuat kehidupan nasional bangsa Indonesia alami kerusakan struktural. Ini yang membuat bangsa besar jumlah penduduk terbesar ke-4 di dunia dengan sumber daya alam kaya raya, tapi belum bisa tampil sebagai kunci di pentas internasional.
Din mengungkapkan bahwa pilihan kata restorasi disebut perubahan pilihan tepat.
“Maka, ketika NasDem usung restorasi dan dalam Pemilu dan Pilpres 2024 disebut perubahan adalah pilihan tepat. Ini yang kami sampaikan tadi, Alhamdulillah kami dapat penjelasan lebih komprehensif dari Pak Surya Paloh. Untuk itu ormas-ormas Islam sesuai independensi masing-masing dapat memahami dan dapat berada dalam pikiran sana,” ungkapnya. (kba).