“Saya yakin tidak. Bang Surya itu tokoh yg sangat mencintai demokrasi.Kalau ditekan pake kasus hukum yg melibatkan kadernya?Soal ini?#RakyatMonitor#” tuit Benny di akun @BennyHarmanID, seperti dikutip KBA News, Ahad, 29 Januari 2023.
JAKARTA | KBA – Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Benny K. Harman hakulyakin ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh konsisten mengusung Anies Baswedan sebagai Bacapres di Pilpres 2024. Orang kedua di partai berlambang mercy mengomentari akun Twitter @VIVAcoid yang mentuit berita berjudul “Ditanya Isu Reshuffle Usai Bertemu Surya Paloh, Jokowi: Mau Tahu Saja.”
Benny mengomentari postingan itu dengan mentuit “Ada yg tanya.Apakah Nasdem batal Capreskan Anies setelah Bang Surya lunch dgn Presiden Jokowi?” Dia melanjutkan postingannya dengan menulis secara pribadi mengenal dekat Surya Paloh.
“Saya yakin tidak. Bang Surya itu tokoh yg sangat mencintai demokrasi.Kalau ditekan pake kasus hukum yg melibatkan kadernya?Soal ini?#RakyatMonitor#” tuit Benny di akun @BennyHarmanID, seperti dikutip KBA News, Ahad, 29 Januari 2023.
Untuk diketahui, Presiden Jokowi mengaku bertemu dengan Surya Paloh di Istana Negara pada Kamis 26 Januari 2023 kemarin. Kepada wartawan, dia mengaku pertemuan itu biasa-biasa saja.
Awak media sempat bertanya kepada Jokowi, apakah pertemuan itu membahas isu reshuffle? Bekas Wali Kota Solo menjawab diplomatis dengan mengatakan “Mau tahu saja.”
Pengamat politik Ujang Komarudin mengatakan, reshuffle kabinet yang akan dilakukan oleh Presiden Jokowi (Joko Widodo) jelas arahnya kepada para menteri-menteri dari Partai NasDem.
“Saya melihatnya ya arahnya ke sana, arahnya reshuffle ke NasDem. Walaupun dibantah oleh KSP (Kantor Staf Presiden) dan Istana, bahwa reshuffle ini berdasarkan kinerja (menteri), ini (sebenarnya) politis,” katanya kepada KBA News, Senin, 9 Januari 2022.
Menurutnya, jelas, reshuffle yang akan dilakukan oleh Jokowi karena NasDem dianggap telah berpaling dari istana dengan mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai Capres 2024.
“Prinsipnya saya melihat, reshuffle ini dilakukan karena alasan politik, yaitu soal deklarasi NasDem terhadap Anies Baswedan,” Kata Ujang. (kba)