Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta agar seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) mengidentifikasikan jenis-jenis masalah sumur resapan, kemudian mengambil solusi atas masalah tersebut.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta agar seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) mengidentifikasikan jenis-jenis masalah sumur resapan, kemudian mengambil solusi atas masalah tersebut.
JAKARTA | KBA – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menginstruksikan kepada seluruh jajaran dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk mengawasi para kontraktor yang mengerjakan drainase vertikal atau sumur resapan di setiap titik.
“Kami instruksikan kepada OPD terkait, seperti Dinas Sumber Daya Air SDA, untuk menemukan pekerjaan para kontraktor dalam membangun drainase vertikal yang mengerjakan drainase vertikal perlu diinfokan secara transparan agar publik mengetahuinya dan ikut mengawasi pembangunan hujan vertikal yang sedang berjalan, maupun yang sedang berjalan sudah beroperasi,” kata Anies melalui keterangan resmi dikutip KBA News di Jakarta, Minggu, 5 Desember 2021.
Hal itu, untuk memastikan para kontraktor terkait pengerjaan pembangunan sumur resapan agar sesuai standar, sehingga dapat bekerja dengan optimal dan tidak membahayakan orang lain, terutama pengguna jalan.
“Poinnya adalah agar sumur resapan bekerja dengan optimal dalam mengatasi banjir atau genangan, serta tidak membahayakan kepentingan umum seperti pengguna jalan,” ujarnya.
Orang nomor satu di Ibu Kota, meminta agar seluruh OPD mengidentifikasikan jenis-jenis masalah, kemudian mengambil solusi atas masalah tersebut.
“Kami bertindak tegas jika terjadi permasalahan melalui mekanisme terhadap kontraktor terkait jika terdapat penyimpangan,” paparnya.
Selain itu, lanjutnya, jajarannya harus berani menegur para kontraktor untuk menyelesaikan permasalahan yang muncul sesuai dengan prosedur, sekaligus standar durasi waktu penuntasan permasalahan tersebut.
“Segera dan panggil semua yang terlibat dalam pembangunan drainase vertikal, termasuk para pelaksana dan kontraktor dan beri pesan tegas agar proses pengerjaan drainase vertikal sesuai dengan standar, sehingga berfungsi secara optimal dan tidak mengganggu kepentingan umum, terutama jangan sampai membahayakan orang lain,” tambahnya.
Sementara, Kepala Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta, Yusmada Faizal segera memulai instruksi dari Gubernur DKI untuk menyelesaikan masalah yang timbul dalam pembagunan drainase.
“Kami telah mengembangkan baik sumur resapan yang sedang dibangun, maupun sumur resapan yang sudah beroperasi agar bekerja dengan optimal. Kami juga terus berkoordinasi dengan kontraktor terkait,” kata Yusmada terpisah.
Dia mengatakan Pemprov DKI Jakarta akan membangun sebanyak 1.150.242 unit sumur serapan dangkal dan 100 lokasi sumur resapan dalam di wilayah DKI. (kba)