AHY juga menyatakan mengajak kedua partai lain membentuk kantor bersama Rumah Perubahan sebagai wadah sinergi pemenangan
JAKARTA | KBA – Masyarakat rasanya tidak akan keberatan jika Anies Baswedan memilih Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono sebagai Calon Wapresnya. Di samping dia pemilik suara nyata (riel) di partainya, dia juga intelektual, muda dan menarik.
Pengamat politik yang juga demonstran senior Salim Hutajulu menyatakan hal itu kepada KBA News, Jum’at, 27 Januari 2023 sore menanggapi pernyataan AHY bahwa partainya secara resmi mencalonkan Anies sebagai bakal Capres, Ini mengikuti langkah Partai NasDem yang lebih dulu mendeklarasikan Anies.
“Masyaraakat pro-perubahan menilai langkah AHY itu tepat sebagai jalan keluar dari situasi stagnasi yaitu kesan tidak adanya perubahan setelah NasDem mendeklarasikan Anies pada Oktober tahun lalu. Diduga terjadi diskusi yang lama antara PKS dan Demokrat soal siapa Calon Wapres. Dengan pernyataan AHY itu nampaknya kebuntuan sudah dipecahkan,” kata Salim.
Dalam release Kamis, AHY juga menyatakan mengajak kedua partai lain membentuk kantor bersama Rumah Perubahan sebagai wadah sinergi pemenangan. Dia juga menyatakan, masalah Cawapres akan dibicarakan di dalam koalisi sambil jalan selaras dengan penyelesaian masalah-masalah lain yang mungkin timbul dalam koalisi.
Tim kecil
Perkembangan cepat setelah pernyataan AHY itu tejadi. Hari ini, anggota tim kecil dari ketiga partai sudah betemu di rumah Anies di Lebak Bulus. Diduga membicarakan hal-hal yang strategis yang belum matang. “Setidaknya pernyataan AHY itu membuka jalan untuk terjadinya dialog yang nyata dan solutif sifatnya,” kata mantan tahanan politik era Orde baru itu.
Tentunya merupakan hak dari ketiga parpol itu mempersiapkan diri bagaimana sebaiknya kinerja dan tampilan koalisi yang akan mucul, termasuk siapa Cawapres yang akan mendampingi Anies. Saat ini terdengar tiga nama yang banyak disebutkan yaitu AHY sendiri, Gubernur Jatim Khofifah Indarparawansga dan Mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher).
Ketiga-tiganya orang baik yang marketable (bisa dipasarkan). AHY muda, tampan yang menarik melinial dan Jawa. Khofifah disukai kaum feminis, muda, sabar dan Jawa, Sedangkan Aher adalah gubernur Jabar yang sukses, berpengalaman dan bersifat mengayomi. “Ketiganya sangat pantas tetapi karena jatah Cawapres cuma seorang maka harus dipilih,” kata mantan Ketua Senat FISI UI tahun 1970-an itu.
Siapa pun yang terpilih, kata Salim, para pendukung dan pemilih Anies sudah legah bahwa koalisi sudah menentukan posisi dan arah yang pas. “Insya Allah, kita mendukung Anies menjadi Presiden Indonesia agar masalah bangsa ini bisa diselesaikan dan rakyat bisa hidup sejahtera dan makmur,” demikian Salim Hutajulu. (kba)