Yang luar biasa, pada 3 Oktober 2022, pemikiran Mas Anies yang dituangkan dalam manifesto Ormas NasDem dan manifesto itu dibacakan Mas Anies dalam deklarasi Ormas NasDem tahun 2010, kemudian Mas Anies ditugaskan Partai NasDem untuk memperjuangkan dan mewujudkan manifesto dengan menjadi Bacapres Partai NasDem. #kbanews
JAKARTA | KBA-Wakil Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (NasDem) Ahmad Ali menegaskan Anies Baswedan tidak bisa dipisahkan dari sejarah NasDem sebagai partai yang nasionalis, sehingga framing bahwa Anies kanan, intoleran dan sebagainya yang banyak beredar di Jawa Timur itu sama sekali tidak benar. “Tahun 2010 ketika Ormas NasDem dilahirkan, Mas Anies terlibat dalam kelahiran Ormas NasDem. Mas Anies salah satu yang menulis manifesto perjuangan Ormas NasDem sekaligus membacakan manifesto janji perjuangan Ormas NasDem itu saat deklarasi. Manifesto ini memuat banyak hal tentang cita-cita Ormas NasDem yang kemudian melahirkan Partai NasDem setahun kemudian yang membawa cita-cita perjuangan manifesto tersebut,” terang Ahmad Ali, Rabu 20 September 2023.
“Yang luar biasa, pada 3 Oktober 2022, pemikiran Mas Anies yang dituangkan dalam manifesto Ormas NasDem dan manifesto itu dibacakan Mas Anies dalam deklarasi Ormas NasDem tahun 2010, kemudian Mas Anies ditugaskan Partai NasDem untuk memperjuangkan dan mewujudkan manifesto dengan menjadi Bacapres Partai NasDem, sehingga Mas Anies tidak bisa lepas dari perjalanan Partai NasDem dan tokoh sentral dalam perjalanan NasDem. Pikiran-pikiran Mas Anies diletakkan dalam rumusan manifesto Ormas NasDem, Mas Anies yang membacakan manifesto, dan kini ditugaskan mewujudkan mimpi manifesto tersebut,” papar dia.
Ahmad Ali pun menyambut baik masuknya Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Gus Muhaimin ke Koalisi Perubahan, sehingga perlahan tapi pasti, suara Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) menggerus suara Prabowo di Jawa Timur. Hal itu terungkap dalam survei opini publik yang dilakukan Politika Research and Consulting (PRC).
Hasilnya, tingkat keterpilihan atau elektabilitas Anies meningkat signifikan di bulan September 2023. Dibandingkan posisi April 2023 yang 14 persen, per September 2023 elektabilitas Anies di Jawa Timur naik 4,3 persen menjadi 18,3 persen. Sebaliknya, elektabilitas Prabowo Subianto merosot drastis dari 40,5 persen per April 2023 menjadi tinggal 32,3 persen (September 2023). Selain itu, dalam waktu seminggu usai deklarasi AMIN, sebanyak 22,4% pemilih Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mulai bermigrasi ke Anies.
“Sejak awal saya sudah memprediksi hadirnya Cak Imin dan PKB dalam Koalisi Perubahan akan membantu mengamankan basis pemilih di Jawa Timur. Kehadiran PKB dan Gus Muhaimin bukan hanya sebagai partai, tetapi menjawab framing negatif bahwa Anies kanan dan intoleran. Dengan terjawabnya framing dan isu fundamental tersebut, insya Allah Jawa Timur akan menjadi lumbung suara AMIN. Yang bisa menjawab, mengklarifikasi, dan menjelaskan framing itu secara signifikan dan baik adalah PKB dan Gus Muhaimin, karena tentu juru bicara terbaik bagi kaum nahdliyin tentang Anies adalah berasal dari keluarga nahdliyin sendiri, yakni PKB dan Gus Muhaimin,” terang Ahmad Ali.
“Karena juru bicara dan yang memberikan pencerahan Anies untuk warga nahdliyin sekarang adalah dari keluarga nahdliyin sendiri, para kiai, santri, PKB, Gus Muhaimin, maka kini isu-isu tersebut sudah terklarifikasi di kalangan nahdliyin dan Jawa Timur. Warga nahdliyin dan Jawa Timur pun kini tahu bahwa Anies itu santri dan aswaja juga, bagian dari keluarga nahdliyin dan didukung nahdliyin juga. Insya Allah AMIN akan mampu menguasai Jawa Timur yang kental dengan tradisi NU,” pungkas Ahmad Ali. (kba)
Discussion about this post