Anies Baswedan menyatakan, wayang kulit merupakan ekspresi budaya yang luhur karena memiliki akar yang sangat dalam. Wayang kulit merupakan tontonan yang penuh dengan tuntunan. #kbanews
MALANG | KBA – Anies Baswedan menyaksikan pagelaran wayang kulit dengan dalang Ki Suroso di Kolam Renang Pentungan Sari, Desa Toyomarto, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Rabu malam, 9 Agustus 2023.
Bakal calon presiden Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) ini di Malang didampingi jajaran Partai NasDem antara lain Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali, anggota DPR RI Fraksi NasDem Kresna Dewanata Prosakh, Ketua DPW Partai NasDem Jawa Timur Sri Sajekti Sudjunadi serta Ketua DPD Partai NasDem se-Malang Raya.
Ribuan orang tampak antusias menyaksikan gelaran wayang ini. Dalam pagelaran ini, Dalang Ki Suroso membawakan lakon Semar Mbangun Kahyangan.
Pembina Komunitas Pelestari Seni Budaya Nusantara (KPSBN) ini mengatakan wayang kulit merupakan ekspresi budaya yang luhur karena memiliki akar yang sangat dalam. Wayang kulit merupakan tontonan yang penuh dengan tuntunan.
Gubernur DKI Jakarta periode 2019-2022 ini berharap agar kesenian wayang kulit tetap dijaga agar terus hidup di masa mendatang. Wayang kulit merupakan pertunjukan yang memiliki pelajaran berharga bagi masyarakat.
Anies menyampaikan terima kasih kepada seluruh dalang dan pelaku kesenian wayang kulit yang telah merawat kesenian peninggalan leluhur ini. Tak lupa Anies mengapresiasi mereka lantaran telah mengembangkan seni budaya wayang kulit.
Menurut dia, belakangan ini pagelaran wayang kulit semakin sulit ditemukan di beberapa daerah, terlebih saat pandemi Covid-19. Pelaku kesenian wayang kulit ini jarang diundang saat adanya hajatan atau acara.
“Jadi ke depan ini PR kita. Kita harus menghidup-hidupkan kegiatan pagelaran wayang kulit di seluruh wilayah Indonesia, karena ada begitu banyak yang menikmati,” katanya dalam rekaman suara yang diterima KBA News, Kamis, 10 Agustus 2023.

Menurut Anies, animo masyarakat menyaksikan wayang kulit terbukti cukup tinggi. Pengalamannya saat menjadi Gubernur DKI Jakarta, pada 2019 pernah menggelar pagelaran wayang kulit di Balai Kota DKI Jakarta dengan mengundang dalang Ki Manteb Sudarsono.
Menurut dia, event tersebut merupakan pertama kali Balai Kota Jakarta menjadi tuan rumah pagelaran wayang kulit. “Kalau di Jakarta itu agak beda. Kalau pagelaran wayang di Jawa Tengah, Jawa Timur, Yogyakarta itu biasa,” ungkapnya.
Anies mengaku terkejut, ternyata pertunjukan wayang kulit di Balai Kota Jakarta ini banyak warga yang menyaksikan. Padahal event tersebut tidak disebarkan melalui media iklan.
“Jumlah penonton yang hadir di luar prediksi. Penuh dari mana-mana datang. Padahal tidak ada iklan, getuk tular. Tapi semua datang dan itu menjadi penuh. Itu menjadi pembuka,” jelasnya.
Mantan Mendikbud ini mengungkapkan, setelah digelar di Balai Kota, kantor-kantor Wali Kota seluruh Jakarta menyelenggarakan pagelaran wayang kulit dan semua datang.
Dia berharap pelaku seni wayang kulit diberikan kesehatan dimudahkan di dalam menjalankan tugas kebudayaan yang mulia ini. “Kepada penyelenggara mudah-mudahan lebih sering nanggap wayang kulit. Kantor Kecamatan, Kantor Bupati, Wali Kota sering-sering nanggap. Tidak hanya warga tapi juga pemerintah yang nanggap sehingga kebudayaan ini terus terjaga,” jelasnya. (kba)