JAKARTA | KBA – Peningkatan elektabilitas Anies Baswedan di Jawa Timur sebesar 4 persen setelah deklarasi berpasangan dengan Muhaimin Iskandar di Surabaya pada 2 September 2023 lalu dinilai wajar. Seiring berjalan waktu, tingkat ketepilihan capres-cawapres Koalisi Perubahan ini akan semakin melonjak. Karena kian solidnya massa pendukung dari kalangan Nahdlatul Ulama, yang menjadi basis PKB.
Demikian disampaikan Dosen Pascasarjana Universitas Nurul Jadid, Paiton, Probolinggo, Jawa Timur Ahmad Sahidah, Ph.D., menanggapi hasil survei terbaru Politika Research and Consulting (PRC) yang dirilis kemarin.
Survei PRC yang digelar pada 7-12 September 2023 ini menemukan elektabilitas Anies naik menjadi 18,3 persen dari hasil survei di bulan April sebesar 14 persen. Hasil sigi bertajuk “Peta Politik Jawa Timur Pasca-Deklarasi Pasangan AMIN” ini juga menunjukkan dukungan dari warga NU kepada Muhaimin Iskandar berpasangan dengan Anies Baswedan mencapai 54,7 persen.
Survei PRC dengan metode wawancara lewat tatap muka (face to face) ini melibatkan 1.200 responden, yang tersebar secara proposional di 38 Kabupaten-kota se-Jawa Timur. Sementara margin of error survei ini sebesar 2,7 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
“(Kenaikan 4 persen) itu wajar. Karena baru deklarasikan. Teman-teman NU juga baru memulai untuk mendukung Cak Imin,” jelas Ahmad Sahidah, Senin, 18 September 2023.
Karena itu menurutnya, perlu sosialisasi lebih masif lagi dari tim untuk menyosialisasikan pasangan dengan akronim AMIN tersebut ke seluruh daerah, terutama Jawa Timur yang menjadi basis NU dan PKB, partai yang dipimpin Muhaimin. “Sebab baliho-baliho Anies-Cak Imin itu baru masuk ke Tapal Kuda empat hari yang lalu,” jelasnya.
Tapal Kuda merupakan nama sebuah kawasan di bagian timur Provinsi Jawa Timur, yang meliputi Banyuwangi, Bondowoso, Jember, Lumajang, Pasurun, Situbondo dan Probolinggo.
Akademisi yang produktif menulis ini yakin dukungan dari warga NU akan semakin kuat kepada pasangan AMIN seiring dengan gencarnya sosialisasi dilakukan. Karena hubungan emosional NU dengan PKB sangat kuat dan sudah terbina sejak lama.
Meskipun dia tidak menampik NU struktural terutama di tingkat pusat ada yang tidak mendukung pencalonan cicit dari salah satu pendiri NU, KH Bisri Syansuri, yang akrab disapa Cak Imin tersebut.
“Itu wajar saja. Kita pun tahu peta politiknya. Tapi saya pikir relatif kehadiran pasangan ini (AMIN) bisa diterima di pesantren. Karena ikatan emosionalnya sudah terbina sejak dulu. Menurut saya pelan tapi pasti (massa NU) akan solid (dukung AMIN),” ungkap eks dosen Universitas Utara Malaysia (UUM), yang terletak di Sintok, Kedah ini.
Apalagi dia menjelaskan KH Hasib Wahab Hasbullah juga sudah menyatakan dukungan dan bahkan menyebut 70 persen warga NU akan mendukung Cak Imin. Menurutnya, pernyataan putra KH Wahab Hasbullah yang juga pendiri NU itu merupakan dukungan konkret kepada Anies-Muhaimin. “Saya pikir itu merupakan dukungan moral yang kuat untuk pasangan ini berkontestasi di 2024,” tandasnya. (kba)
Discussion about this post