Sobat Anies Putih DIY menggalang donasi untuk penyaluran air bersih bagi warga Gunungkidul, Yogyakarta yang mengalami kekeringan akibat musim kemarau panjang.#aminkanindonesia
GUNUNGKIDUL | KBA – Relawan Sobat Anies Putih Daerah Istimewa Yogyakarta dalam beberapa hari terakhir intensif menggalang donasi untuk droping air bersih bagi warga di Kabupaten Gunungkidul yang mengalami kekeringan. Sejauh ini, penyaluran air bersih sudah dilakukan sebanyak lima kali, salah satunya kepada Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) di Purwosari.
Ketua Sobat Anies Putih DIY Imam Suharmanto mengatakan, musim kemarau yang panjang membuat sejumlah daerah di Gunungkidul mengalami krisis air bersih. Sebagai relawan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar atau AMIN terketuk untuk membantu warga yang sedang kesusahan.
Sobat Anies DIY pun melakukan penggalangan donasi melalui media sosial maupun menyebarkan informasi ke sejumlah grup-grup WhatsApp relawan AMIN. Donasi dalam bentuk uang tunai kemudian dibelikan air bersih lalu disalurkan ke warga yang membutuhkan.
“Ada beberapa wilayah di Gunungkidul yang mengalami kekeringan dan kekurangan air bersih. Minggu kemarin merupakan kali kelima kita kirim droping air bersih,” katanya kepada KBA News, Sabtu, 28 Oktober 2023.
Droping air bersih yang dilakukan Sobat Anies Putih ini mendapat respons positif para caleg dari partai pengusung dan pendukung pasangan calon (paslon) usungan Koalisi Perubahan ini. Para caleg juga turut membantu. “Dari lima droping yang kita lakukan, dua kali ditemani beberapa caleg secara bergantian,” ungkapnya.
Droping air bersih terakhir pada minggu lalu, Sobat Anies Putih DIY menggandeng caleg PKS untuk DPR RI dan dan caleg Partai Ummat untuk DPRD Gunungkidul. Total ada lima tangki yang disalurkan. “Kita dibersamai oleh caleg PKS Bu Titik Nur Chasanah dan caleg Partai Ummat Mas Ali,” imbuhnya.
Imam mengakui, meski sudah sering melakukan droping air bersih, namun masih ada warga yang membutuhkan. Seperti saat penyaluran yang terakhir minggu lalu. Droping air diberikan kepada Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Kecamatan Purwosari, Gunungkidul.
PCM Purwosari ini membawahi lima Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM), tiga di antaranya belum punya sumur bor sebagai sumber air bersih. “Kemarin kami hanya mampu mengirim lima tangki sehingga hanya untuk satu PRM saja,” ungkapnya. (kba)