Simpul relawan di Yogyakarta membentuk rintisan kelompok pokja (Pokja) pemenangan pasangan Anies-Muhaimin atau AMIN pada Pilpres 2024. Tercatat da 20 simpul yang sipa berkolaborasi. #aminkanindonesia
YOGYAKARTA | KBA – Sejumlah simpul relawan di Yogyakarta membentuk rintisan kelompok pokja (Pokja) pemenangan pasangan Anies-Muhaimin atau AMIN pada Pilpres 2024. Kesepakatan pembenyukan pokja ini tertuang dalam hasil diskusi di Sekretariat relawan AB-Ningrat, Jalan Tohpati Gang Sidoluhur Yogyakarta, Rabu, 25 Oktober 2023 malam.
Dalam acara ini dihadiri perwakilan simpul relawan; antara lain AB-Ningrat, Sobat Anies Nasional, RAPI Action Jarnas Sleman, Sobat Anies Kuning, SKI Kota, P24 dan Kotagede Siap, Bro Anies, dan lainnya.
Diskusi bertajuk “Temu Juang Perubahan” ini salah satunya didorong semangat bersinergi turut menciptakan proses pemilihan presiden-wapres yang adil, sejuk dan bermartabat, wakil-wakil dari simpul relawan. Hary Sutrasno yang pada diskusi tersebut terpilih sebagai Koordinator Pokja Pemenangan AMIN.
Hary Sutrasno mengatakan, di akhir diskusi disepakati membentuk rintisan Pokja Jejaring Relawan DIY pendukung pasangan Anies-Muhaimin. “Pokja ini bersifat rintisan, karena ke depan kita mengharap dan berupaya mengajak kawan-kawan dari simpul relawan pendukun AMIN yang saat ini terdata lebih dari 20 simpul,” katanya kepada KBA News, Kamis, 26 Oktober 2023.
Dia mengatakan, pada prinsipnya untuk bergabung guna berkonsolidasi dan bersinergi, perlu membangun jaringan yang tangguh dan berkarakter egaliter sebagai usaha bersama. “Karena tujuan dari setiap simpul relawan adalah sama, memenangkan pasangan AMIN secara konstitusional dan bermartabat,” katanya.
Sementara itu, Ketua AB-Ningrat Sigit Sugito menyampaikan pandangan, bahwa saat ini kehidupan berbangsa dan bernegara memang sudah waktunya berubah menuju ke arah lebih baik. Diksi-diksi yang dikembangkan pihak tertentu tentang kelompok intoleran, radikal kelompok mayoritas yang tidak nasionalis dan diksi-diksi tidak berdasar fakta lainnya sudah waktunya harus dilawan dan diluruskan.
Karena fakta sejarah membuktikan sebaliknya, yaitu mayoritas bangsa ini justru yang paling berperan dalam mendirikan dan merawat NKRI. “Kita bersama anak bangsa Indonesia yang lain wajib kembali kepada semangat para pendiri negara yaitu menciptakan keadilan dan kesejahteraan bagi semua, agar setiap anak bangsa dapat hidup nyaman dalam kebersamaan,” jelas Sigit.
Pada sesi diskusi, semua peserta “Temu Juang Perubahan” nampak aktif memberi pandangan dan masukan. Semua yang hadir secara dinamis namun tetap guyub, membahas beberapa isu secara cukup mendalam.
Di antaranya tentang perlunya menerapkan tata cara berorganisasi yang baik dan efektif, pentingnya membentuk jaringan yang rapi dan tangguh, strategi komunikasi yang efektif, urgensi membangun brand image pasangan AMIN yang sarat prestasi dan layak dipilih, teknik sosialisasi pasangan AMIN yang efektif, teknik penggalangan massa serta hal-hal teknis terkait upaya memenangkan pasangan AMIN, seperti pemetaan kondisi lapangan saat ini.
Saat menjelang akhir diskusi, seluruh peserta sepakat menetapkan beberapa program bersama, yang terbagi dalam program kegiatan yang melibatkan massa dan yang tidak melibatkan masa. Diantaranya yang terdekat adalah penyelenggaraan kegiatan jalan sehat bersama. (kba)