Etika berdemokrasi harus tetap dijunjung tinggi dalam pelaksanaan Pemilu 2024. Dengan mengedepankan etika, maka pemilu akan berjalan dalam suasana nyaman dan gembira. #aminkanindonesia
JATENG | KBA – Berbagai pihak mengharapkan penyelenggaraan Pemilu 2024 dapat berlangsung secara bermartabat dan berintegritas. Sebab, dengan begitu telah menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dan memuliakan warga negara.
“Apabila kita mampu melaksanakan Pemilu 2024 secara bermartabat, maka sejatinya kita tengah menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan. Dan bahkan memuliakan hak warga negara,” ucap Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) SKI Jawa Tengah, Azmi Majid kepada KBA News, Kamis, 16 November 2023.
Menurutnya, etika berdemokrasi harus tetap dijunjung tinggi dalam pelaksanaan Pemilu 2024. Dengan mengedepankan etika, maka pemilu akan berjalan dalam suasana nyaman dan gembira.
Namun jika jauh dari etika, tambah Azmi Majid, maka pemilu akan berlangsung secara ugal-ugalan, anarki dan mencederai proses demokrasi itu sendiri.
“Menjelang Pemilu 2024, jika pelaksanaannya tidak beretika maka dapat menimbulkan suasana drakor. Juga perselisihan elit kekuasaan dan masyarakat di bawah,” tegas aktivis pergerakan yang juga Wasekjen Dewan Pimpinan Pusat (DPP) SKI itu.
Lebih jauh dikatakan Azmi Majid, saat ini demokrasi di Indonesia tengah dikebiri dan dikorupsi. Guna mengembalikan demokrasi Pancasila, dibutuhkan langkah perubahan yang terstruktur dan berkelanjutan.
“Yakni dengan satu tujuan untuk mewujudkan kesejahteraan sosial dan ekonomi bagi seluruh rakyat Indonesia. Ini yang ingin diwujudkan pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN),” ujarnya.
Pihaknya mengingatkan, bahwa pemilu merupakan arena perebutan kekuasaan yang sah dan dilindungi peraturan perundangan sebagai bagian dari proses berdemokrasi. Sehingga perlu komitmen bersama untuk menjaga marwah demokrasi agar tetap berwibawa dan bermartabat. (kba).