KBA NEWS
Sabtu, 30 September 2023
  • HOME
  • HOT NEWS
  • GELIAT DAERAH
  • SENGGANG
  • PERISKOP
  • RESONANSI
  • ENGLISH EDITION
  • KBANEWS TV
No Result
View All Result
  • HOME
  • HOT NEWS
  • GELIAT DAERAH
  • SENGGANG
  • PERISKOP
  • RESONANSI
  • ENGLISH EDITION
  • KBANEWS TV
No Result
View All Result
KBA NEWS
No Result
View All Result

Kemiskinan Dibiarkan Elite Politik, Caleg Partai Lain Sulit Bergerak

9 Agustus 2023 9:06 PM
A A
Kemiskinan Dibiarkan Elite Politik, Caleg Partai Lain Sulit Bergerak
Aad Satriyo Permadi.

Realitas sosial politik seperti itu terjadi di wilayah masyarakat yang fanatik terhadap partai politik penguasa. #kbanews


JATENG | KBA – Tenaga pengajar Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Aad Satriyo Permadi berpandangan, kemiskinan rakyat memang disengaja dipelihara untuk menghasilkan keuntungan politik terutama pada masa pemilu.

Sehingga apabila elite politik penguasa membuat program pengentasan kemiskinan, tambahnya, itu sama saja dengan membuat awal kekalahan dalam kompetisi politik pada saat pemilu.

BACA JUGA :
Anies Berhasil Revitalisasi Ratusan Ribu Meter Persegi Trotoar
Kepesertaan BPJS Lebih 98 Persen, DKI Satu-satunya Lampaui Target Nasional
Cara Anies Baswedan Hadapi Buzzer Patut Dicontoh Pejabat Lain
Empat Tahun Menjabat, Sembilan Stasiun Kumuh Disulap Anies seperti di Negara Maju

“Kalau ada yang menyebut kemiskinan itu dipelihara itu betul. Karena kalau masyarakat tidak miskin maka elite politik di partai politik siap-siap untuk tidak menang di pemilu,” ujar kandidat doktor Psikologi Politik tersebut kepada KBA News, Rabu, 9 Agustus 2023.

Dengan kondisi masyarakat yang miskin itu, menurut Aad, ada ketergantungan nasib kepada politisi yang mereka pilih apabila ada persoalan-persoalan kehidupan.

“Masyarakat jadi tergantung. Kalau ada masalah pendidikan misalnya larinya ke politisi partai yang dipilih. Dan biasanya cepat terselesaikan persoalan itu,” ucap Aad.

Ditegaskan Aad, realitas sosial politik seperti itu terjadi di wilayah masyarakat yang fanatik terhadap partai politik penguasa.

‘Yang dibangun itu politik fungsional dan transaksional, bukan ide. Kalau diberi beras, baru mau ngomong,” ujar Aad.

Sehingga, kata dia, bagi caleg partai politik yang lain agak susah untuk masuk ke dalam lapisan masyarakat seperti ini.

Apalagi, sambungnya, dengan membawa figur capres yang bukan berasal dari partai penguasa. Hal itu membuat gerak langkah caleg partai lain tidak mudah.

Pihak yang bisa didekati, imbuh Aad, adalah generasi muda dari keluarga tidak mampu. Karena mereka belum menghadapi realitas kehidupan yang lebih kompleks.

“Generasi muda ini kan belum tahu bagaimana caranya mencari uang untuk SPP. Belum berfikir beban hidup. Kalau orang tua mereka seakan sudah lepas begitu saja yang penting kebutuhan keluarga terpenuhi,” tandas Aad. (kba)

Tags: kemiskinanpartai penguasapartai politikpemilu
SendTweetShare

BERITA LAINNYA

Hadi Santoso: Pemilu Tak Hanya Soal Cari Suara, Tapi Juga Mengawal Perhitungan

Hadi Santoso: Pemilu Tak Hanya Soal Cari Suara, Tapi Juga Mengawal Perhitungan

13 September 2023
22 Relawan Anies Ikut Deklarasi Pemilu Damai 2024

22 Relawan Anies Ikut Deklarasi Pemilu Damai 2024

29 Agustus 2023
Litbang Kompas: Relawan Anies Paling Militan Dibanding Pendukung Ganjar dan Prabowo

Litbang Kompas: Relawan Anies Paling Militan Dibanding Pendukung Ganjar dan Prabowo

28 Agustus 2023
Ketua DPW Relawan Mileanies Sulsel: Anies Jadi Presiden, Pemilu 2024 Berjalan Lancar dan Damai

Ketua DPW Relawan Mileanies Sulsel: Anies Jadi Presiden, Pemilu 2024 Berjalan Lancar dan Damai

23 Agustus 2023
TurunTangan Gelar Polittalks untuk  Sandarkan Anak Muda Terkait Pemilu 2024 di Kampung Nelayan Kaliadem

TurunTangan Gelar Polittalks untuk Sandarkan Anak Muda Terkait Pemilu 2024 di Kampung Nelayan Kaliadem

21 Agustus 2023
Presiden PKS Beri 8 Kunci Sukses Kemenangan Pemilu 2024 Anies Baswedan

Presiden PKS Beri 8 Kunci Sukses Kemenangan Pemilu 2024 Anies Baswedan

14 Agustus 2023

TERPOPULER

Penulis Ensiklopedi Gus Dur: Warga NU Sudah Mulai Eksodus Mendukung Anies

Selama Ini Bersitegang, NU-Muhammadiyah di Lamongan Kini Solid Bertekad Menangkan AMIN

80 Persen Warganya Dukung AMIN, Desa di Blora Ini Dikukuhkan sebagai Kampung Anies

Penulis Ensiklopedi Gus Dur: Warga NU Sudah Mulai Eksodus Mendukung Anies

Duet AMIN Didapuk Jadi Imam dan Khatib Shalat Jumat, Takmir Masjid Sediakan 2.000 Makanan

Konvoi dari Stadion Jombang ke Denanyar, Anies Bonceng Muhaimin Naik Vespa

Anies-Muhaimin Silaturahmi ke Pulau Garam, Warga Sumenep Nyatakan Siap Dukung

Perkokoh Langkah Pemenangan AMIN, Relawan SKI Kota Semarang Gelar Musker

1000 Alim Ulama Kabupaten Jember Sambut Pasangan AMIN

TERBARU

NasDem Minta Pejabat Publik Tak Ikut Cawe-cawe soal Capres 2024

NasDem Minta Pejabat Publik Tak Ikut Cawe-cawe soal Capres 2024

Anies Tebar Optimisme: Jumlah Siswa Terbaik Kita Lebih Banyak Dibanding Singapura dan Malaysia

ABSRIFA Berkomitmen Menangkan Pasangan AMIN di Pilpres 2024

Anies Ajak Partai Masyumi Berjuang Hadirkan Indonesia Lebih Setara

Selain Dukung AMIN, Relawan Sumbar juga Perjuangkan Caleg NasDem Masuk DPR RI

Partai Masyumi Deklarasi Anies-Muhaimin, Ketum: Pasangan AMIN Menyelamatkan Bangsa Indonesia

Hadiri Youth Summit Ideafest 2023, Anies Ajak Anak Muda Terlibat dalam Pengambilan Keputusan Politik

Greetty Tielman: Awalnya Tidak Suka, Akhirnya Jadi Suka dan Memutuskan Dukung AMIN

KBA NEWS

  • Home
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak Kami
  • Indeks

No Result
View All Result
  • HOME
  • HOT NEWS
  • GELIAT DAERAH
  • SENGGANG
  • PERISKOP
  • RESONANSI
  • ENGLISH EDITION
  • KBANEWS TV