Sebelum menutup pembicaraan singkat di sore jelang matahari terbenam tersebut, Nuning pun menyampaikan harapannya kepada Anies. “Sebelum Pilpres 2024, datanglah ke sini Bapak,” serunya.
ENDE | KBA – Mata Nuning Safryanti berkaca-kaca. Dia tidak bisa menyembunyikan rasa haru dan bangga. Karena sebagai warga biasa, apalagi tinggal di pedalaman Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT), tak pernah terlintas dalam hatinya bakal berbicara langsung dengan sosok yang ia idolakan: Anies Baswedan.
Tapi ternyata kesempatan tersebut datang secara mengejutkan. Patung Bung Karno yang tengah merenung di Taman Renungan di Kota Ende menjadi saksi bisu.
Pada awalnya, Nuning bersama tiga anaknya asyik berfoto ria bersama patung Bung Karno, yang menghadap ke arah laut tersebut. Selain mereka berempat, juga turut serta sepupu dan keponakannya, yaitu anak sepupunya itu.
Kediaman sepupunya itu sendiri tidak jauh dari taman yang terletak di Kelurahan Rukun Lima, Kecamatan Ende Selatan tersebut. Sementara Nuning tinggal di Desa Mbuliwaralau, Kecamatan Wolowaru, yang berjarak 64 Km dari Kota Ende. Selain berkunjung, kedatangan mereka ke Kota Ende juga untuk berekreasi.

Pada saat yang bersamaan Ketua Umum DPP Laskar Angkatan Muda Anies Baswedan (AMAN) Ervanus Tou dan mantan anggota DPR RI Ramadhan Pohan juga tiba di lokasi. Mereka yang sedang melakukan safari ke sejumah daerah di Flores untuk mengenalkan Anies juga sengaja mampir di Ende untuk berwisata sejarah di kawasan yang dulu Bung Karno sering datangi ketika diasingkan oleh Pemerintah Hindia Belanda pada masa penjajahan pada tahun 1934-1938.
Melihat Ervanus mengenakan kaus putih bergambar Anies Baswedan menarik perhatian Nuning. Karena ternyata Nuning juga mengidolakan dan menjagokan Anies Baswedan pada Pilpres 2024 mendatang.
“Orangnya pintar, tegas dan bisa memimpin. Indonesia aman kalau Pak Anies memimpin,” kata mak-mak berkaca mata berusia 33 tahun ini.
Karena itu dia menitip salam kepada tim pendukung Anies Baswedan tersebut agar mantan Gubernur DKI Jakarta itu bersedia mengunjungi Ende sebelum Pilpres 2024. Sehingga mereka bisa bertemu langsung.
Mendengar harapan Nuning, Ramadhan Pohan pun diam-diam mengontak Anies, siapa tahu memiliki waktu luang sehingga dapat berkomunikasi saat itu juga. Ramadhan menyadari Anies saat bersamaan sedang safari menyapa rakyat dan memenuhi undangan di Jawa Barat.

Setelah dihubungi, Anies yang telah dalam perjalanan balik ke Jakarta naik Kereta Argo Parahyangan ternyata bersedia. Meski sedang capek, Anies tetap menyempatkan ‘bertemu’ dengan pendukungnya nun jauh dari tempatnya berada. Jadilah Nuning berkomunikasi langsung dengan Anies melalui video call yang disambungkan oleh Ramadhan.
“Hallo Bapak, assalamau alaikum. Perkenalkan nama saya Ibu Nuning. Asal saya dari [etnis] Ende Lio. Kami dukung Bapak. Mudah-mudahan bapak jadi pemimpin nanti. Bapak jadi presiden,” kata perempuan berambut pendek ini.
Tidak hanya dia, putranya Alghazali juga berkesempatan untuk berbicara langsung dengan Anies. “Hallo bapak, merdeka,” teriak bocah kecil, yang April mendatang genap berusia 7 tahun tersebut.
Sebelum menutup pembicaraan singkat di sore jelang matahari terbenam tersebut, Nuning pun menyampaikan harapannya kepada Anies. “Sebelum Pilpres 2024, datanglah ke sini Bapak,” serunya.

Dari layar kaca, Anies tampak dengan tenang menyaksikan dan menyimak dukungan dan harapan Nuning tersebut. Dari kejauhan, Anies mengucapkan terima kasih dan akan memenuhi undangan tersebut kalau memungkinkan. “Terima kasih. Nanti kami atur waktunya ya,” kata Anies dengan lembut.
Setelah komunikasi sekilas tersebut, Nuning tampak berdiam sejenak. Seperti tak percaya kejadian yang baru saja dilaluinya. “Saya terharu, bangga [bisa berbicara dengan Anies],” katanya.
Kepada Ervan, dia pun menegaskan kesiapannya bergabung dengan relawan Laskar AMAN. (kba)