Billy bekerja bersama dengan sosok yang kini diusung sebagai bakal calon presiden oleh Partai NasDem tersebut sejak tahun 2013, atau setahun insinyur jebolan Universitas Brawijaya Malang ini mengikuti program Indonesia Mengajar yang digagas oleh mantan Rektor Universitas Paramadina yang juga pernah Mendikbud tersebut.
Billy bekerja bersama dengan sosok yang kini diusung sebagai bakal calon presiden oleh Partai NasDem tersebut sejak tahun 2013, atau setahun insinyur jebolan Universitas Brawijaya Malang ini mengikuti program Indonesia Mengajar yang digagas oleh mantan Rektor Universitas Paramadina yang juga pernah Mendikbud tersebut.
JAYAPURA | KBA – Pendeta Robert Nerotumilena sudah lama kenal dengan Anies Baswedan. Bahkan pimpinan Rumah Doa Alfa Omega di Sentani, Jayapura, yang disebut Ade Armando sebelumnya beraliran sesat meski kemudian diklarifikasi, dekat dengan mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut. Kedekatan ini lewat anaknya, Billy David Nerotumilena.
“Ketika saya bekerja dengan Pak Anies, itu otomatis secara tidak langsung mendekatkan ke keluarga kita, termasuk orang tua saya,” jelas Billy dalam podcast Angga PF berjudul “Gado Gado Nalar Ade Armando” di akun Youtube @Cerita Orang Dalam, yang diunggah Selasa malam, 27 Desember 2022.
Billy bekerja bersama dengan sosok yang kini diusung sebagai bakal calon presiden oleh Partai NasDem tersebut sejak tahun 2013, atau setahun insinyur jebolan Universitas Brawijaya Malang ini mengikuti program Indonesia Mengajar yang digagas oleh mantan Rektor Universitas Paramadina yang juga pernah menjabat Mendikbud tersebut.
“Jadi orangtua saya kenal personal dengan Pak Anies. Jadi, jauh sebelum beliau [Anies] jadi siapa pun di jabatan politis yang pernah diemban, [orangtua saya] itu memang kenal dengan beliau,” ujar Billy.
Kedekatan ini ditunjukkan dengan kesediaan Anies menjadi saksi saat dia menikah secara Kristen awal tahun 2015. Lalu Anies juga sering berhubungan dengan orangtuanya, termasuk mengucapkan selamat di hari-hari besar perayaan Agama Kristen.
Makanya, sambung Ketua Cahaya dari Timur Foundation ini, kedatangan Anies pada 9 Desember 2022 lalu ke Alfa Omega, bukan kunjungan yang pertama.
“Ketika kemarin beliau datang di Alfa Omega, sebenarnya ini bukan kunjungan yang pertama. Ini kunjungan kedua. Tahun 2021 sudah pernah datang ke Alfa Omega,” paparnya.
Karena itulah dia membantah kedatangan Anies ke rumah doa tersebut bermotif politis. “Dan yang perlu di-highlight, itu kunjungan kekeluargaan bukan kunjungan politis,” imbuhnya.
Meskipun dia tidak menampik, agenda utama Anies pada 8-9 lalu ke Jayapura merupakan undangan dari Partai NasDem. Namun selain mengikuti rangkaian agenda bersama NasDem, Anies juga memiliki beberapa agenda dan kunjungan sendiri.
“Salah satunya ke Alfa Omega,” tandasnya.
Tak hanya itu, sebelumnya Billy juga menjelaskan keberadaan gereja bernama Rumah Doa Alfa Omega tersebut juga tidak lepas dari peran Anies. Dalam tulisannya Gereja, Natal, dan Toleransi Anies Rasyid Baswedan, Ph.D., Billy mengungkapkan pada saat terjadi banjir bandang di Sentani Maret 2019, banyak rumah warga yang terdampak dan rusak, termasuk rumah orangtuanya.
Dia lalu berinisiatif membuat crowdfunding melalui KitaBisa dan mencoba menghimpun dana untuk membantu saudara-saudara di Sentani dan Jayapura.
“Waktu itu Pak Anies yang masih menjabat sebagai Gubernur DKI, membantu kami dengan memposting konten pengumpulan dana tersebut dalam akun sosial medianya. Di Instagramnya, beliau menyatakan bahwa ada pengumpulan dana untuk membantu saudara di Papua yang dilakukan oleh anak muda asal Papua, yaitu saya,” tulisnya.
Setelah posting tersebut, aliran dana yang masuk dalam penggalangan dana cepat sekali. Awalnya kami tidak punya target muluk-muluk terhadap pengumpulan dana tersebut. Ternyata dana yang terkumpul bisa mencapai lebih dari 300 juta. Hal tersebut tak lepas dari jasa Pak Anies yang membantu memposting penggalangan dana tersebut.
“Lantas, untuk apa dana yang terkumpul tersebut? Dananya kami gunakan untuk membangun gedung gereja yang tujuannya selain untuk beribadah juga untuk menampung warga yang tidak punya tempat tinggal akibat banjir bandang di Sentani,” paparnya.
Akhirnya mimpi orangtuanya untuk bisa membangun gedung gereja sendiri akhirnya terwujud. Tidak hanya itu, bahkan bantuan pasca bencana bisa disalurkan melalui tiga lembaga lain di Sentani. Tentunya itu digunakan untuk membantu saudara-saudara yang terdampak musibah banjir di sekitar Sentani.
“Jadi, berdirinya gedung gereja yang bernama Rumah Doa Alfa Omega ini tidak lepas dari jasa Pak Anies yang membantu menyebarkan kampanye crowdfunding waktu itu. Dari kejadian ini, kita tahu Pak Anies mengutamakan kemanusiaan dalam bekerja. Tidak pernah membeda-bedakan latar belakang seseorang,” tulisnya.
Saat ini, katanya dalam tayangan akun Youtube @Cerita Orang Dalam, gedung Rumah Doa Alfa Omega ini tidak hanya untuk kegiatan ibadah. Tapi juga dimanfaatkan untuk program-program sosial-kemanusian. (kba)