Dengan bergantinya partai koalisi pendukung maka dengan sendirinya orientasi dan sinergi ke partai berubah. Kita sudah tidak bisa lagi berhubungan dengan satu partai dan harus menghubungi partai baru.#kbanews.
JAKARTA | KBA – PEJUANG Anies Baswedan (ABW) Provinsi Banten, Rabu malam, berkumpul di Sekretariat Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Banten guna melaksanakan Musyawarah Reboan. Pertemuan itu guna membahas agenda pemenangan Pasangan calon presiden (Paslonpres) Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) di wilayah paling barat Pulau Jawa itu dalam Pilpres tahun depan.
Sekretaris DPW Banten Deni Yayan menyatakan hal itu kepada KBA News, Kamis, 14 September 2023.
“Dengan bergantinya partai koalisi pendukung maka dengan sendirinya orientasi dan sinergi kita ke partai pun berubah. Kita sudah tidak bisa lagi berhubungan dengan satu partai dan harus menghubungi partai baru. Itu antara lain yang kita bicarakan.”
Acara tersebut dihadiri sekitar 20 orang. Selain Deni, hadir juga Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Milenial PEJUANG ABW Aif Hidayat dan lain-lain. Acara berlangsung Kantor DPW PEJUANG ABW Jalan Raya Tigaraksa, Cipuka, Tangerang.
Begitu juga di tingkat Dewan Pimpinan Daerah (DPD), katanya, kita akan segera keluarkan ketentuan agar kerjasama dengan partai juga berubah.
“Walaupun sebenarnya DPD sudah tahu tetapi penting juga diingatkan pergantian partai koalisi itu menyebabkan kita harus meninjau dan pengubah pola kolaborasi dan sinergi dengan partai,” katanya.
Sebagai relawan, tambahnya, mereka tidak berada dalam posisi setuju atau tidak dengan perubahan koalisi. Itu sepenuhnya hak dan wewenang partai-partai pengusung.
“Bagi kita yang penting Capresnya adalah Anies Baswedan. Tentang Wapresnya ya terserah partai koalisi. Kami dengar dan taati hasil dan keputusan yang diambil,” tambahnya.
Kerja pemenangan
Dia mengatakan selain pekembangan politik terbaru, Masyawarah Reboan malam itu juga membahas pemenangan, kerja-kerja organisasi dan kerelawanan.
Dalam penilaian DPW, lanjutnya, relawan yang wilayahnya bersinggungan dengan DKI Jakarta, yaitu Kota Tangerang, Tangerang Selatan dan Kabupaten Tangerang harus diberikan perhatian khusus sebab menyangkut mobiltas penduduk di sana.
Ditambahkan oleh Deni, pertemuan malam itu juga membagi tugas kepada pengurus DPW untuk memverifikasi pengurus di bawahnya, yaitu di tingkat Kota, Kabupaten dan tingkat Kecamatan di Provinsi Banten. Hal itu dilakukan guna menguatkan organisasi, pengurus, dan keanggotaan.
“Banten mempunyai delapan wilayah, yang terdiri dari empat Kota dan empat Kabupaten, yang memiliki orientasi dan sikap keagamaan yang tinggi. Kita mesti mengantisipasi semua itu. Pendekatan keagamaan perlu kita lakukan dalam sosialisasi Anies tetapi kita tidak boleh melupakan pendekatan dan sikap kebangsaan,” demikian Deni Yayan. (kba).