“Melalui Partai NasDem, Pak Surya Paloh sangat yakin akan menghasilkan pemimpin-pemimpin yang bergerak dengan gagasan-gagasan besar, yang bergerak dengan pikiran-pikiran cerdas untuk membuat Indonesia menjadi lebih baik,” katanya lagi.
LARANTUKA | KBA – Seluruh kader dan jajaran pengurus Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, tidak pernah meragukan visi dan terobosan sang Ketua Umum, Surya Paloh. Termasuk keputusan mendukung Anies Baswedan sebagai calon presiden yang diumumkan pada 3 Oktober 2022 lalu.
Ketua DPD NasDem Flores Timur Albert Ola Sinuor menegaskan hal tersebut saat memberikan sambutan dalam acara deklarasi Laskar Angkatan Muda Anies Baswedan (AMAN) Flores Timur di aula Hotel Geo Permai, Sarotari Timur, Larantuka, Jumat, 20 Januari 2023.
Selain lebih dari seratus relawan Laskar AMAN Flotim, juga hadir Ketua Umum DPP Laskar AMAN Ervanus Tou, Juru Bicara Laskar AMAN Indra Charismiadji, mantan anggota DPR RI Ramadhan Pohan serta para petinggi NasDem Flores Timur seperti Sekretaris DPD NasDem yang juga anggota DPRD Flotim Yohanes Ola Tobi dan Wakil Ketua DPD NasDem yang juga anggota DPRD Flotim Abd. Wahab Saleh.
“Kita sebagai orang Katolik. Tema Natal 2022, Kembali Melalui Jalan Lain. Jalan lain adalah jalan perubahan. Indonesia harus berubah. Perubahan itu telah diinisasi oleh Partai NasDem melalui sang ideolog, sang pendiri, sang ketua umum, tokoh besar negara ini bapak Haji Surya Dharma Paloh,” jelas Albert.
“Ketika orang bertanya kenapa harus Anies Baswedan. Tanggal 3 Oktober 2022 Pak Surya menyampaikan, why not the best. Kenapa tidak yang terbaik dan yang terbaik itu ada pada sosok saudara terkasih kita Anies Rasyid Baswedan,” sambungnya.
Albert menegaskan NasDem sudah terbukti sebagai partai yang berada di garis terdepan dalam menghadirkan kader-kader terbaik bangsa untuk menjadi pemimpin. Mulai dari Jokowi pada Pilpres 2014 dan 2019, Basuki T. Purnama saat Pilgub DKI Jakarta 2017, Ridwan Kamil ketika Pilgub Jabar 2018, Khofifah Indar Parawansa di Pilgub Jatim 2018.
NasDem, katanya menambahkan, tidak pernah meminta mahar ketika mencalonkan, tidak ikut cawe-cawa ketika menang, bahkan tidak pernah meminta mereka bergabung ke dalam partai. Karena bagi NasDem, menghadirkan pemimpin yang amanah itu sudah lebih dari cukup.
“Jadi ini benar-benar NasDem memberikan untuk bangsa dan negara. Pak Surya Paloh sebagai tokoh besar yang begitu mencintai Indonesia, semuanya beliau wakafkan untuk bangsa dan negara. Ketika orang bertanya, Pak Surya untuk apa Anda mendirikan partai NasDem. Beliau mengatakan partai ini adalah persembahan terbaik dari saya untuk bangsa dan negara,” imbuhnya.
“Melalui Partai NasDem, Pak Surya Paloh sangat yakin akan menghasilkan pemimpin-pemimpin yang bergerak dengan gagasan-gagasan besar, yang bergerak dengan pikiran-pikiran cerdas untuk membuat Indonesia menjadi lebih baik,” katanya lagi.
Hal ini pula yang dilakukan NasDem terhadap sosok Anies. Dia pun yakin momentum dan dukungan kepada mantan Mendikbud yang pernah menjadi Rektor Universitas Paramadina tersebut tepat.
“NasDem usianya baru 11 tahun. Di bulan November nanti baru kami bisa berusia 12 kan. Kalau manusia itu masih anak-anak. Tapi jangan pernah meremehkan NasDem. Karena NasDem hadir selalu pada momentum yang benar. Tanggal 3 Oktober 2022 NasDem secara resmi mendeklarasikan Pak Anies Rasyid Baswedan sebagai calon Presiden Republik Indonesia tahun 2024,” ungkap Albert.
Dalam kesempatan tersebut, dia pun memastikan seluruh kader dan pengurus Partai NasDem pada semua tingkatan akan memenangkan Anies pada Pemilihan Presiden 2024. Karena Partai NasDem sudah memutuskan mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut sebagai bakal calon presiden pada 3 Oktober 2022 lalu.
“Pak Surya sering mengingatkan kami kader-kader partai. Kalau sudah merasa offside, silakan keluar untuk kemudian masuk lagi. Tapi kalau sudah offside, tapi tetap berada dalam garis itu, maka kata beliau, yang tidak tulus akan terbakar hangus,” tegasnya.
“Tidak ada kata lain. Jangan coba-coba bergerak ke kiri atau ke kanan. Tidak boleh. Ketahuan, silahkan Anda keluar dari partai ini. Berpolitik butuh konsistensi sikap. Setiap konsistensi pasti punya risiko. Berpolitik jangan cari tempat aman. Kalau mau cari tempat aman jangan ada di wilayah politik,” tegasnya lagi. (kba)