Utamanya, Anies Baswedan dan relawannya tidak alergi dengan kesenian lokal, bahkan kami sangat mendukung keberlangsungan kesenian lokal
Utamanya, Anies Baswedan dan relawannya tidak alergi dengan kesenian lokal, bahkan kami sangat mendukung keberlangsungan kesenian lokal
BANYUMAS | KBA – Simpul relawan Anies Baswedan bermunculan di mana-mana seiring dengan keinginan yang besar dari rakyat untuk perubahan Indonesia. Kemunculan simpul relawan ini bak cendawan di musim hujan, semua daerah di Indonesia mengalami hal serupa.
Begitu juga di Banyumas, Jawa Tengah. Saat ini di Bumi Satria tercatat ada 13 simpul relawan. Salah satunya yakni Jaringan Relawan Anies Banyumas (Jaranmas) yang belum lama ini memasang spanduk besar di dua titik strategis di Kota Purwokerto, ibu kota Banyumas.
Jaranmas ini merupakan simpul relawan lokal. Mayoritas beranggotakan kalangan nasionalis dan pegiat seni atau komunitas seni. Apa latar belakang Jaranmas ini muncul?
Ketua Jaranmas Banyumas Slamet Sudarso mengatakan, di Banyumas sebelumnya sudah muncul simpul-simpul relawan yang punya relasi dengan struktur kepengurusan di pusat. “Sudah banyak muncul simpul relawan yang sifatnya nasional, dari DPP, DPW hingga DPD bahkan DPC (pusat, provinsi, kabupaten/kota dan kecamatan) di Banyumas,” katanya kepada KBA News pada Jumat. 23 Desember 2022.
Menurut dia, dari simpul-simpul tersebut, belum ada yang fokus atau menunjukkan kekhasan atau lokalitas Banyumas. Berangkat dari kondisi tersebut, sejumlah orang menginginkan adanya simpul relawan yang kental dengan ikon-ikon atau kearifan lokal Banyumas.
Setelah melalui beberapa kali rapat, akhirnya ada kesepakatan lahir simpul relawan lokal yang diberi nama Jaranmas. “Itulah alasan Jaranmas muncul. Dari logo sudah menunjukkan Banyumas. Jaran kepang, atau ebeg,” kata Slamet Sudarso yang pernah berperan sebagai pendiri Banteng Muda Indonesia (BMI) Banyumas ini.
Menurut dia, dalam kerja-kerja merekrut anggota, pengorganisasian dan sosialisasi Anies Baswedan di tengah-tengah masyarakat, Jaranmas fokus pada bidang kesenian lokal Banyumas. “Melalui jalur kesenian ini, Jaranmas mengenalkan bakal calon presiden Anies Baswedan ke publik,” ujar penikmat seni ini.
Pria yang pernah aktif di partai politik berbasis nasionalis ini mengungkapkan, Jaranmas mengambil peran dalam berkesenian ini punya banyak tujuan. “Utamanya, Anies Baswedan dan relawannya tidak alergi dengan kesenian lokal, bahkan kami sangat mendukung keberlangsungan kesenian lokal,” jelasnya.
“Tujuan lainnya tentu untuk nguri-uri atau melestarikan kesenian khas Banyumas agar tidak punah,” tegasnya. (kba)